Tak hanya itu, mereka memperkenalkan Xpeng AeroHT Land Aircraft Carrier, mobil terbang modular pertama di dunia yang siap diproduksi massal pada 2026 dan telah dipesan lebih dari 4.000 unit.
Sementara itu, robot humanoid IRON yang ditenagai chip Turing AI juga diperkenalkan, dengan 60 sendi, 200 gerakan bebas, serta sistem penglihatan AI 720 derajat yang juga digunakan dalam teknologi mengemudi otonom.
IRON dirancang untuk membantu berbagai tugas di pabrik pintar hingga toko ritel, menjembatani teknologi AI dengan aplikasi di dunia nyata.
Secara global, hingga akhir 2024, Xpeng telah beroperasi di lebih dari 30 negara dan menjadi pemimpin penjualan EV premium di atas €40.000 di Eropa.
Mereka juga menempati posisi teratas dalam ekspor mobil listrik kelas menengah ke atas dari Tiongkok dan berhasil mencatatkan penjualan tertinggi di pasar domestik Tiongkok pada kuartal pertama 2025.
Untuk mendukung ekosistem mobilitas, Xpeng telah membangun 2.110 stasiun pengisian ultra cepat dan bermitra dengan Volkswagen serta bp pulse.
Jaringan pengisian daya mereka kini menjangkau 31 negara, termasuk di Asia Tenggara dan Eropa, dengan lebih dari 2 juta titik pengisian.
Tak ketinggalan, mereka juga meluncurkan Kunpeng Super Electric System dengan jangkauan listrik murni 430 km dan total jangkauan 1.400 km, yang akan diproduksi massal pada kuartal keempat 2025.
“Tak ada yang bisa menghentikan kemajuan. AI berkembang sangat cepat dan mengubah dunia di sekitar kita. Di Xpeng, AI adalah DNA kami,” ujar CEO Xpeng, He Xiaopeng.
“Lewat strategi AI Tech Tree, kami memperkuat posisi kami di bidang AI, energi, dan kecerdasan robotik demi membangun ekosistem mobilitas masa depan yang lebih cerdas, aman, dan inklusif.” (rangga)
