OTO.VIRALNEWS.ID - Kekhawatiran soal potensi risiko radiasi elektromagnetik dari kendaraan listrik (EV) kini bisa bernafas lega. Studi independen terbaru menunjukkan mobil listrik, termasuk yang diproduksi di Tiongkok, aman bagi kesehatan pengemudi dan penumpang.
Dikutip dari carnewschina.com, penelitian dilakukan oleh ADAC bekerja sama dengan Kantor Federal Perlindungan Radiasi Jerman (BfS). Mereka menguji 11 mobil listrik murni, beberapa plug-in hybrid, dan satu mobil bensin konvensional. Hasilnya: medan elektromagnetik di kabin EV jauh lebih rendah dibanding mobil konvensional.
Pada mobil listrik Tiongkok, medan magnet tertinggi di kursi depan hanya 0,8–1,0 mikrotelsa (μT), hanya 1 persen dari batas aman nasional Tiongkok sebesar 100 μT. Bahkan jika dibandingkan dengan peralatan rumah tangga seperti selimut listrik (10–50 μT), EV terbukti jauh lebih aman. Sistem manajemen daya dan pelindung komponen elektrik yang efektif menjadi kunci keamanan ini.
Pengujian juga menegaskan bahwa bagian tubuh sensitif seperti kepala dan badan hanya terpapar radiasi rendah, jauh di bawah batas aman WHO. Lonjakan medan elektromagnetik tertinggi terjadi di area kaki, dekat unit penggerak listrik dan kabel daya, sehingga mekanisme perlindungan bekerja optimal.
Menariknya, proses pengisian daya DC fast charging justru menghasilkan radiasi lebih rendah dibanding pengisian AC. Walau pengisian AC menghasilkan medan sedikit lebih kuat di awal, seluruh nilai tetap aman dan tidak memengaruhi kabin secara signifikan.
Kendaraan listrik Tiongkok yang diuji juga telah lolos verifikasi keselamatan ketat seperti NESTA (National Electric Safety Testing & Accreditation), menunjukkan komitmen produsen terhadap standar keamanan tinggi.
Hasil ini membantah kekhawatiran publik terkait risiko radiasi, sekaligus menegaskan bahwa EV modern aman, bersih, dan sehat bagi pengemudi serta penumpang.