OTO.VIRALNEWS.ID - BYD menegaskan langkah ekspansinya di pasar otomotif Irak dengan meluncurkan model Shark 6 di Baghdad pada 24 Desember 2025. Peluncuran ini sekaligus menandai kehadiran resmi pabrikan kendaraan asal Tiongkok tersebut di Irak, yang dinilai strategis dalam peta pengembangan pasar BYD di kawasan Timur Tengah dan Afrika.
Melalui keterangan resminya, BYD memperkenalkan Shark 6 sebagai pikap berteknologi plug-in hybrid electric vehicle (PHEV). Model ini juga dikenal dengan nama Shark di sejumlah negara lain. Menariknya, kendaraan tersebut belum dipasarkan di China, namun justru lebih dulu menyasar pasar global sejak debut perdananya di Meksiko pada Mei 2024.
Sebelum peluncuran Shark 6, BYD sebenarnya telah membawa tujuh model ke Irak, yang terdiri dari tiga kendaraan PHEV dan empat mobil listrik murni atau battery electric vehicle (BEV). Kehadiran Shark 6 melengkapi portofolio BYD di negara tersebut, khususnya di segmen pikap.
General Manager divisi penjualan otomotif BYD untuk wilayah Timur Tengah dan Afrika, Huang Zhixue, menyebut masuknya BYD ke Irak sebagai langkah penting dalam strategi memperluas ekosistem kendaraan ramah lingkungan di kawasan tersebut.
Tak hanya fokus pada penjualan, BYD juga menyatakan komitmennya membangun sistem layanan yang menyeluruh. Perusahaan berencana membuka pusat layanan purna jual dalam waktu dekat. Bahkan sebelum peluncuran merek resmi, showroom pertama BYD di Irak sudah lebih dulu dibuka dan diklaim menarik lebih dari 2.000 pengunjung pada hari pertama operasional.
Kehadiran Shark 6 di Irak dinilai sejalan dengan tren global BYD yang agresif memperkenalkan teknologi kendaraan hijau dan pintar ke berbagai pasar internasional.
Sebelumnya, BYD Shark telah lebih dulu dipasarkan di sejumlah negara, seperti Brasil, Australia, Kamboja, Chile, dan Pakistan. Langkah ini semakin mengukuhkan posisi BYD dalam persaingan global kendaraan listrik dan hybrid.
Berdasarkan data internal perusahaan, pada November 2025 BYD mencatat penjualan Shark di pasar luar negeri sebanyak 3.594 unit. Secara kumulatif, total penjualan sejak Januari hingga November 2025 mencapai 38.266 unit, mencerminkan meningkatnya minat pasar global terhadap pikap berteknologi hybrid.
