MotoGP Argentina 2025: Bagnaia Kesulitan Kendarai Ducati GP25, Kembali Pakai GP24 di GP AS?

"Saya berharap lebih dari diri saya sendiri. Saya hanya sepersepuluh atau sepersepuluh setengah lebih lambat dari dua pembalap pertama, tetapi itu cukup untuk membuat mereka melesat jauh di depan saya. Saya juga kehilangan waktu saat bertarung dengan Johann Zarco dan Franco Morbidelli," ujarnya.

Bagnaia menegaskan bahwa kunci utama untuk kembali ke persaingan adalah menemukan kembali perasaannya terhadap motor.

"Dengan perasaan yang tepat, saya bisa bertarung untuk menang, bukan hanya finis di posisi ketiga atau keempat. Ini bukan kecepatan saya sebenarnya, dan saya tahu seberapa cepat kami bisa melaju. Kami harus segera menyelesaikan masalah ini," tambahnya.

Meski menghadapi situasi sulit, Bagnaia menilai bahwa ini bukan pengalaman terburuknya di MotoGP.

"Tahun lalu, awal musim lebih sulit dari ini. Perbedaannya adalah sekarang saya memiliki rival yang lebih konsisten, dan Marc belum membuat kesalahan," ujarnya.

Dengan selisih 31 poin dari pemimpin klasemen, Bagnaia menyadari tantangan besar di depan.

"Balapan berikutnya di Austin, di mana Marc sangat kuat. Tapi kami harus segera mengatasi situasi ini untuk mulai mengejar ketertinggalan," tuturnya.

Ketika ditanya bagaimana cara mengatasi kesulitan ini, Bagnaia menegaskan bahwa kerja keras adalah kunci utama.

"Saya akan mencoba memahami apa yang kurang dari kami saat ini. Mungkin saya harus beradaptasi, tetapi saya tahu dengan bekerja sama dengan tim, kami bisa membuat perbedaan," pungkasnya. (ulil)