Suzuki Fronx Buatan Indonesia, Bukti Kekuatan Industri Lokal Tembus Pasar Global

Tingginya Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada Suzuki Fronx menegaskan keseriusan Suzuki dalam mengoptimalkan potensi industri nasional.

President Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Minoru Amano, menyebut bahwa rantai pasok Fronx melibatkan lebih dari 800 perusahaan dengan ribuan tenaga kerja, di mana 32 persen di antaranya berasal dari sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“Lebih dari 800 perusahaan dan ribuan karyawan terlibat dalam rantai pasok ini. Sekitar 32 persen pemasok lokal merupakan UMKM,” ujar Amano.

Diproduksi di pabrik Suzuki Cikarang, Jawa Barat, Fronx bukan hanya disiapkan untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik, tetapi juga diproyeksikan sebagai model andalan ekspor. Indonesia pun menjadi negara kedua di dunia yang memproduksi Fronx setelah India, sekaligus memperkuat posisi Tanah Air dalam jaringan produksi global Suzuki.

Suzuki Fronx rakitan Indonesia memiliki TKDN sekitar 63 persen. Angka ini mencerminkan dominasi komponen lokal dalam proses produksinya.

Bahkan, Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza sempat menyebut Fronx sebagai “mobil nasional” karena tingginya kandungan lokal dan kontribusinya terhadap industri otomotif dalam negeri.

Keterlibatan UMKM dalam rantai pasok tidak hanya memperkuat struktur industri, tetapi juga mendorong penciptaan lapangan kerja dan pemerataan pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, tingginya TKDN memberikan keuntungan lain, seperti harga yang lebih kompetitif, ketersediaan suku cadang yang terjamin, serta dukungan terhadap program pemerintah terkait kendaraan rendah emisi.

Dari sisi global, Suzuki Fronx telah resmi diekspor dari Indonesia ke berbagai negara. Suzuki menargetkan ekspor Fronx mencapai 30.000 unit hingga 2027, dengan kontribusi sekitar 30 persen dari total ekspor mobil Suzuki.

Pasar tujuan mencakup Asia Tenggara, Amerika Latin, Timur Tengah, Afrika, Oseania, hingga Eropa.

“Ekspor ini bukan hanya memperluas bisnis global Suzuki, tetapi juga memberi efek berganda bagi pemasok lokal, sumber daya manusia, dan perekonomian nasional,” kata Minoru Amano.

Untuk pasar Indonesia, Suzuki Fronx ditawarkan dengan dua pilihan mesin. Varian GL menggunakan mesin 1.5L K15B yang dikenal tangguh dan efisien, sementara varian GX dan SGX dibekali mesin 1.5L K15C Mild Hybrid dengan teknologi SHVS untuk konsumsi bahan bakar yang lebih hemat.