OTO.VIRALNEWS.ID, Buriram - Sirkuit Internasional Chang tidak memberikan keuntungan bagi Francesco Bagnaia dalam balapan kali ini.
Meskipun tampil kuat di tes pramusim dan sepanjang akhir pekan, pebalap Ducati tersebut tidak mampu mengimbangi kecepatan Marc Marquez, yang mendominasi dan menyapu bersih kemenangan di balapan tersebut.
"Marc mempermainkan kami sepanjang balapan," ujar Bagnaia, yang mengalami masalah overheat selama perlombaan. "Saya sudah memberikan segalanya, tetapi sulit untuk mendekati Alex (Marquez) dan menyalipnya."
Bagnaia menyoroti strategi Marc Marquez yang terlihat mengontrol jalannya lomba. Menurutnya, jika Marc menginginkan, ia bisa menang dengan selisih lebih dari lima detik.
"Dia unggul lebih dari satu detik dari Alex, membiarkannya melewati, bermain-main di belakang, lalu saat dua lap tersisa, ia memutuskan untuk melaju dan finis di depan," jelasnya.
Selama 20 lap yang dipimpin oleh Alex Marquez, Bagnaia berusaha mengejar, tetapi tidak mampu mendekati duo Marquez dengan konsistensi. Meskipun sempat berada dalam jarak 0,3 detik dari Marc, ia kesulitan untuk melakukan manuver menyalip.
"Saya memiliki kecepatan sedikit lebih baik dari Alex, tetapi setiap kali mendekat, saya kembali kehilangan momentum," ungkapnya.
Selain itu, Bagnaia menilai Marc dan Alex lebih siap dengan setelan motor yang lebih optimal. "Mereka mungkin telah menemukan set-up yang lebih baik saat tes," tambahnya. Ia juga mengakui adanya peningkatan performa, tetapi tidak sebesar yang ia harapkan.
"Saya ingin lebih dekat dengan Marc. Kini, kami akan menuju Argentina, yang bukan sirkuit terbaik bagi saya maupun Marc. Namun, fokus utama tahun ini adalah meraih hasil maksimal di lintasan yang sulit dan mengamankan poin."
Bagnaia berharap bisa lebih cepat beradaptasi dengan motornya sejak awal akhir pekan. "Di sini, saya baru bisa bekerja optimal sejak sesi latihan bebas kedua pada Sabtu pagi. Hari Jumat kami masih melakukan banyak perubahan dan eksperimen," katanya.
Meski menghadapi akhir pekan yang sulit, Bagnaia tetap menilai finis di posisi ketiga bukanlah hasil buruk.
"Kami hanya perlu memahami apa yang perlu ditingkatkan. Motor ini sangat mirip dengan GP24, tetapi ada sesuatu yang kurang, dan kami harus mencari tahu penyebabnya," pungkas juara dunia dua kali itu.
