Ia memindahkan kendali hibrida ke bagian bawah setir dan meminta informasi tambahan tentang mode mesin serta suhu cairan ditampilkan di layar.
Selain itu, Ferrari juga menyediakan selektor cepat di bagian tengah setir yang memungkinkan perubahan mode dengan lebih praktis, seperti 'RACE' untuk balapan, 'BOX' untuk persiapan pit-stop, dan 'PSH' untuk sesi kualifikasi.
Dengan semua perubahan ini, setir SF-25 milik Hamilton kini memiliki lebih banyak data dibandingkan dengan milik Leclerc.
Pendekatan ini mencerminkan gaya berkendara Hamilton, yang lebih mengandalkan data real-time, dibandingkan dengan Leclerc yang lebih memilih tampilan informasi yang lebih sederhana.
Adaptasi ini menjadi bagian dari upaya Hamilton untuk menyatu dengan Ferrari, sambil tetap mempertahankan elemen-elemen yang telah membantunya meraih kesuksesan di Mercedes. (lil)