VIRALNEWS.ID, Hollywood - Film Formula 1 terbaru yang segera tayang di bioskop disebut-sebut sebagai upaya besar Hollywood dan para pemilik kejuaraan F1 untuk memperluas pasar di Amerika Serikat.
Dengan memanfaatkan jeda dari serial dokumenter Drive to Survive, film ini hadir dengan anggaran besar, teknologi mutakhir, dan akses luar biasa ke dunia balap.
Penonton diajak untuk melupakan persepsi yang terbentuk dari media sosial atau ulasan sebelumnya dan menyaksikan sendiri bagaimana dunia F1 disajikan dalam format layar lebar.
Dalam proses produksinya, tim film ini menggunakan enam mobil Formula 2 untuk merekam adegan balapan.
Teknologi yang sebelumnya digunakan di film Top Gun: Maverick turut diadaptasi, kamera diperkecil hingga seperempat ukuran aslinya agar muat dalam kokpit mobil balap.
Hasilnya adalah adegan-adegan aksi yang intens dan mendebarkan, dengan kualitas gambar tinggi dan sudut pandang realistis yang belum pernah disaksikan sebelumnya dalam film bertema F1.
Keaslian film ini dijaga ketat dengan melibatkan juara dunia F1 Lewis Hamilton sebagai konsultan. Ia berperan penting dalam memastikan bahwa manuver balapan dan detail teknis seperti pemilihan gigi sesuai dengan kenyataan.
Perannya dalam proses pasca-produksi juga membantu menjaga akurasi adegan agar tetap otentik dan tidak sekadar dramatisasi.
Selain itu, film ini juga diperkaya dengan kehadiran tokoh-tokoh nyata dari dunia F1. Penonton akan melihat cameo dari nama-nama besar seperti Fred Vasseur, Zak Brown, Toto Wolff, dan CEO F1 Stefano Domenicali.
Merek-merek sponsor asli seperti IWC, SharkNinja, dan Tommy Hilfiger turut ditampilkan, menambah nuansa realistis dalam suasana paddock dan lintasan balap.
Tidak hanya menyasar penonton umum, film ini juga menyisipkan sejumlah Easter egg yang akan memanjakan penggemar berat F1.
Referensi ke Monza banking, video Ayrton Senna, hingga kecelakaan ikonik Martin Donnelly yang menjadi inspirasi karakter Brad Pitt, menambah kedalaman cerita.
Bahkan anjing peliharaan Lewis Hamilton, Roscoe, dan sosok ikonik Guenther Steiner turut muncul, membuat film ini terasa dekat bagi penggemar era Drive to Survive. Film ini tidak hanya spektakuler, tetapi juga penuh penghormatan terhadap sejarah dan budaya F1. (lil)
