Hyundai Ajukan Proposal Mobil Nasional, Tawarkan EV 7-Seater Berbasis Nikel

Photo Author
- Senin, 24 November 2025 | 19:19 WIB
Presiden Prabowo Subianto resmi menunjuk PT Pindad untuk mengembangkan proyek mobil nasional yang kini telah ditetapkan sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).
Presiden Prabowo Subianto resmi menunjuk PT Pindad untuk mengembangkan proyek mobil nasional yang kini telah ditetapkan sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).

OTO.VIRALNEWS.ID - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) memastikan diri ingin ikut serta dalam proyek mobil nasional yang tengah digodok pemerintah. Proposal resmi telah diajukan dan kini dikabarkan sedang dalam proses peninjauan oleh pemerintah.

Langkah Hyundai ini sejalan dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto, yang menargetkan Indonesia bisa memproduksi mobil buatan sendiri dalam tiga tahun mendatang.

Presiden Direktur HMID, Ju Hun Lee, mengungkapkan bahwa Hyundai telah menawarkan konsep mobil nasional versi mereka kepada pemerintah. Bahkan, spesifikasi awal juga sudah disampaikan. Namun, ia menegaskan bahwa usulan tersebut tidak sepenuhnya identik dengan preferensi pemerintah.

“Tapi, ini sedikit berbeda dengan permintaan dari Pemerintah Indonesia. Saya pikir Pemerintah Indonesia sedang meninjau permintaan kami,” kata Lee kepada wartawan di Tangerang baru-baru ini.

Hyundai mengajukan model mobil listrik 7-penumpang sebagai kandidat mobil nasional. Untuk baterainya, Hyundai menawarkan teknologi berbasis nikel—material yang menjadi salah satu kekuatan industri Indonesia.

Namun, perbedaan muncul pada aspek desain. Menurut Lee, pemerintah mengusulkan dua rancangan: satu menyerupai kendaraan militer, satu lagi sebagai mobil penumpang. Hyundai mengakui tidak mampu memenuhi desain bergaya militer karena waktu pengembangan yang terlalu panjang jika harus dimulai dari nol.

“Ini memakan waktu yang terlalu lama; mulai dari awal, kami perlu mendesainnya dan mengembangkannya. Jadi, kami membuat proposal berdasarkan apa yang kami bisa lakukan,” ujarnya.
“Mereka menginginkan dua desain. Pertama, seperti kendaraan militer. Kedua, mobil penumpang. Kami tidak bisa memenuhi untuk desain militer,” lanjutnya.

Saat ini, Hyundai masih menunggu respons resmi dari pemerintah terkait proposal tersebut. Nasib keterlibatan mereka dalam proyek mobil nasional pun masih bergantung pada hasil evaluasi yang sedang berlangsung.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rangga Viral News

Tags

Rekomendasi

Terkini

X