OTO.VIRALNEWS.ID - Changan Automobile resmi memulai kiprahnya di Indonesia dengan menggandeng Indomobil Group sebagai mitra strategis.
Produsen asal Tiongkok ini akan memamerkan dua model andalannya, yakni sebuah city car listrik dan SUV premium bergaya futuristik, pada ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 yang digelar di ICE BSD, Tangerang, 21–31 November mendatang.
Kehadiran Changan menjadi langkah penting dalam memperkenalkan konsep mobilitas cerdas dan ramah lingkungan bagi masyarakat Indonesia.
Kedua model yang akan dipamerkan diklaim telah dirancang sesuai karakter konsumen Tanah Air, yang menginginkan kendaraan modern, efisien, dan nyaman digunakan untuk aktivitas harian maupun perjalanan jauh.
Kolaborasi antara Changan dan Indomobil mencakup distribusi, layanan purna jual, hingga rencana produksi kendaraan di dalam negeri. Upaya ini disebut sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat ekosistem kendaraan listrik nasional.
“Sebagai bagian dari komitmen jangka panjang, Indomobil dan Changan akan terus memperkuat kerja sama dalam menghadirkan solusi mobilitas berkelanjutan, mendukung akselerasi elektrifikasi nasional, serta mendorong transformasi industri otomotif Indonesia menuju masa depan yang lebih hijau dan cerdas,” ujar Setiawan Surya, Chief Executive Officer Changan Indonesia.
Henry Huang, SEA Sales Department Regional Director of Changan Automobile, menambahkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam transisi menuju mobilitas listrik.
“Melalui kemitraan strategis dengan Indomobil Group, kami berkomitmen menghadirkan produk dan teknologi global Changan yang selaras dengan kebutuhan konsumen Indonesia,” katanya.
Secara global, Changan dikenal sebagai pionir dalam pengembangan teknologi otomotif berbasis kecerdasan buatan dan elektrifikasi. Pabrikan ini mengoperasikan Changan Digital Smart Factory di Yubei, Chongqing — pabrik otomotif cerdas pertama di dunia dengan konektivitas penuh 5G dan sistem berbasis AI hasil kolaborasi dengan China Unicom dan Huawei.
Fasilitas seluas 770 ribu meter persegi itu memiliki kapasitas produksi hingga 280 ribu unit per tahun.
“Kami percaya bahwa masa depan industri otomotif akan ditentukan oleh inovasi yang menggabungkan kecerdasan, efisiensi energi, dan tanggung jawab terhadap lingkungan,” tutup Henry.