CATL Bantah Klaim Baterai Solid-State 2.000 km, Target Produksi Massal Baru 2030

Photo Author
- Senin, 13 Oktober 2025 | 17:06 WIB
Baterai.
Baterai.

OTO.VIRALNEWS.ID - Raksasa baterai asal Tiongkok, CATL, secara resmi membantah kabar terkait produksi massal baterai solid-state yang diklaim mampu menempuh jarak hingga 2.000 km pada 2027.

Kabar ini sempat viral di media dan media sosial, termasuk klaim bahwa baterai tersebut memiliki kapasitas hingga 450 kWh. Namun CATL menegaskan bahwa klaim tersebut berlebihan. Dalam pernyataan kepada CarNewsChina, perusahaan menjelaskan bahwa komersialisasi baterai solid-state, termasuk pengembangan rantai pasok, masih memerlukan waktu.

"CATL terus berinvestasi dalam teknologi baterai solid-state, mempertahankan keahlian teknis terdepan di industri, dan memperkirakan akan mencapai produksi skala kecil pada tahun 2027," tulis perusahaan. Sikap ini sejalan dengan laporan media lain, yang menyebut bahwa produksi massal baru direncanakan pada 2030.

Laporan Notebookcheck menegaskan bahwa kabar baterai solid-state dengan jangkauan luar biasa telah dilebih-lebihkan. Sumber berita kemungkinan berasal dari liputan lama sejak April 2023, ketika CATL meluncurkan baterai “condensed” dengan kepadatan energi hingga 500 Wh/kg. Namun, teknologi condensed menggunakan elektrolit berbentuk gel, dan bukan baterai solid-state.

Meski begitu, CATL tetap aktif dalam inovasi baterai. Pada November lalu, perusahaan memperkenalkan baterai Tectrans 1.000 kWh untuk truk berat. Selain itu, di Forum IAA Munich 2025, CATL meluncurkan baterai Shenxing Pro, yang diklaim mampu menempuh hingga 758 km berdasarkan siklus WLTP, memiliki masa pakai 12 tahun atau 1 juta km, dan degradasi hanya 9 persen setelah 200.000 km.

Dengan langkah-langkah ini, CATL menunjukkan fokusnya pada inovasi baterai yang realistis dan dapat diterapkan, meski hype mengenai baterai super-jangkauan solid-state masih jauh dari kenyataan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rangga Viral News

Tags

Rekomendasi

Terkini

X