Mobil Listrik Honda Lesu di China, Harga S7 Turun Drastis

Photo Author
- Kamis, 4 September 2025 | 10:37 WIB
Honda S7
Honda S7

OTO.VIRALNEWS.ID - Honda tengah menghadapi tantangan besar di pasar otomotif Tiongkok. Dua model mobil listrik khusus pasar lokal, yakni S7 dan P7 yang dipasarkan lewat sub-merek Ye, tidak mampu menarik minat konsumen seperti yang diharapkan.

Bahkan, hanya beberapa pekan setelah peluncuran, harga Honda S7 langsung dipangkas sekitar US$8.400 atau Rp137 juta akibat permintaan yang lesu.

Disitat dari Carscoops, data penjualan mencerminkan situasi sulit Honda di era elektrifikasi. Pada periode April hingga Juni 2025, penjualan Honda di China turun 2 persen dengan total hanya 2.900 unit, termasuk performa dari S7 dan P7 yang sebelumnya diharapkan bisa mendongkrak angka penjualan.

Salah satu faktor penghambat ada pada fitur teknologi. Meski S7 dan P7 sudah dibekali sistem bantuan pengemudi Honda Sensing 360+, keduanya tidak menghadirkan teknologi mengemudi bebas tangan alias autopilot, fitur yang semakin diminati konsumen di China.

Untuk memperbaiki kondisi tersebut, Honda menggandeng perusahaan lokal Momenta guna mengembangkan teknologi bantuan mengemudi yang lebih canggih. Selain itu, Honda juga bekerja sama dengan DeepSeek untuk menghadirkan sistem kecerdasan buatan (AI) yang memungkinkan interaksi lebih mendalam antara pengemudi dan kendaraan.

Honda juga berencana menggunakan baterai lithium-iron phosphate (LFP) pada model listrik di China. Teknologi ini diharapkan bisa menekan biaya produksi dan membuat harga mobil listrik Honda lebih kompetitif di tengah persaingan ketat.

Namun, di sisi lain, Nissan justru menunjukkan kinerja positif. Model listrik N7 yang dirancang khusus untuk pasar China berhasil meraih 17.000 pesanan hanya dalam sebulan sejak diluncurkan, dengan banderol mulai 119.900 yuan atau sekitar Rp275 juta.

Bahkan pada Agustus lalu, Nissan mampu mengirimkan 10.148 unit N7. Hingga kini, belum ada satu pun mobil listrik Honda di China yang mampu menembus angka penjualan 10.000 unit per bulan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rangga Viral News

Tags

Rekomendasi

Terkini

X