OTO.VIRALNEWS.ID - Indonesia resmi memulai pembangunan ekosistem industri baterai kendaraan listrik (EV) terbesar di Asia Tenggara melalui kerja sama antara Contemporary Amperex Technology Co Limited (CATL) dan Indonesia Battery Corporation (IBC).
Berlokasi di Kawasan Artha Industrial Hills, Karawang, Jawa Barat, proyek ini diresmikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan nilai investasi mencapai 5,9 miliar dollar AS atau sekitar Rp 97 triliun.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyebutkan bahwa pabrik ini akan memiliki kapasitas awal 6,9 GWh dan ditargetkan meningkat hingga 15 GWh.
Produksinya diproyeksikan mampu memasok baterai untuk 300.000 kendaraan dan mengurangi impor BBM hingga 300.000 kiloliter per tahun.
Tak hanya fokus pada produksi baterai, proyek ini juga mencakup pengembangan diversifikasi ekonomi pasca tambang, termasuk pusat perikanan dan perkebunan, guna menjaga perputaran ekonomi daerah.
Proyek ini terdiri dari enam subproyek utama, lima di antaranya berada di Halmahera Timur, Maluku Utara, dan satu di Karawang, Jawa Barat.
Luas total lahan mencapai 3.023 hektar dengan potensi menyerap 35.000 tenaga kerja langsung maupun tidak langsung.
Sebagai pelengkap, disiapkan juga 18 proyek pendukung termasuk pembangunan dermaga multifungsi. Presiden Prabowo optimistis bahwa proyek ini akan membawa Indonesia menuju swasembada energi dalam lima hingga enam tahun mendatang.