electric-vehicle

BYD Bangun Pabrik di Malaysia, Produksi Lokal Ditargetkan Mulai 2026

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:58 WIB
Lini lengkap kendaraan EV BYD di Indonesia

OTO.VIRALNEWS.ID - Produsen mobil listrik asal China, BYD, terus memperluas jejak industrinya di Asia Tenggara dengan membangun pabrik perakitan di Malaysia. Fasilitas tersebut direncanakan mulai beroperasi pada 2026.

Mengutip Paultan, pabrik BYD akan berlokasi di KLK TechPark, Tanjong Malim, dengan luas area mencapai sekitar 600 ribu meter persegi. Kehadiran fasilitas ini sekaligus menegaskan strategi BYD di Malaysia yang kini berfokus pada penguatan produksi lokal, setelah tiga tahun memasarkan produknya di Negeri Jiran.

Perjalanan BYD di Malaysia sendiri dimulai pada Desember 2022 melalui peluncuran Atto 3. Sejak saat itu, berbagai model kendaraan listrik dengan beragam segmen terus diperkenalkan untuk memperluas pasar.

Pada tahun ini, BYD kembali menambah portofolio produknya dengan menghadirkan Atto 2, Seal 6, serta versi terbaru dari Seal. Selain itu, BYD juga memasarkan MPV M6 dan SUV listrik Sealion 7.

Hasilnya, BYD berhasil menempatkan diri sebagai merek kendaraan listrik nomor satu di Malaysia dengan total penjualan yang telah melampaui 25 ribu unit.

Direktur Pelaksana BYD Malaysia, Eagle Zhao, menyebut pencapaian tersebut sebagai tonggak penting bagi perusahaan. Menurutnya, jumlah pengguna BYD yang terus bertambah mencerminkan pesatnya perkembangan adopsi kendaraan listrik di Malaysia.

Tak hanya Malaysia, BYD juga memperluas penetrasi industrinya di Indonesia. Pabrikan asal Tiongkok ini tengah membangun fasilitas produksi kendaraan listrik di Kawasan Industri Subang Smartpolitan, Subang, Jawa Barat.

Proyek tersebut diklaim berjalan sesuai rencana dan ditargetkan rampung pada akhir tahun ini. Head of Public and Government Relations PT BYD Motor Indonesia, Luther Panjaitan, menyampaikan bahwa sesuai komitmen kepada pemerintah, pabrik ditargetkan selesai tahun ini dan mulai beroperasi pada tahun berikutnya.

Meski demikian, BYD Indonesia belum dapat memastikan tanggal pasti dimulainya operasional pabrik. Menurut Luther, masih terdapat sejumlah proses dan tahapan yang perlu diselesaikan sebelum fasilitas tersebut resmi memproduksi kendaraan listrik.

Tags

Terkini