electric-vehicle

Era Diesel Mulai Redup, PHEV Resmi Kuasai Pasar Eropa pada 2025

Minggu, 30 November 2025 | 21:32 WIB
Darion, MPV keluarga modern Indonesia

OTO.VIRALNEWS.ID - Dominasi mobil diesel di Eropa yang sempat berjaya lebih dari satu dekade kini mulai memudar. Tren pembelian kendaraan baru menunjukkan pergeseran signifikan, dengan semakin banyak konsumen yang beralih ke plug-in hybrid (PHEV).

Pada puncak kejayaannya di awal 2010-an, mobil diesel menguasai lebih dari 50 persen penjualan mobil baru. Namun posisinya mulai rapuh setelah 2017, ketika penjualan mobil bensin kembali melejit dan melampaui diesel.

Menurut laporan Motor1, titik balik besar terjadi pada 2021, ketika mobil hybrid untuk pertama kalinya menyalip penjualan mobil diesel di kawasan Eropa. Setahun kemudian, kendaraan listrik murni (BEV) bahkan ikut mengungguli diesel, menandai bergesernya selera pasar menuju teknologi yang lebih bersih.

Memasuki 2025, perubahan ini semakin terasa. Sepanjang 10 bulan pertama tahun ini, mobil plug-in hybrid menguasai 9,4 persen pangsa pasar, sementara diesel hanya menyumbang sekitar 8 persen dari penjualan mobil baru di 27 negara Uni Eropa. Peralihan terjadi pada akhir kuartal kedua 2025, ketika PHEV mulai unggul dalam popularitas di segmen mobil baru.

Kesenjangan antara keduanya diprediksi terus melebar hingga akhir tahun, membuat kembalinya kejayaan diesel di Eropa semakin sulit dibayangkan.

Mengapa Diesel Merosot Tajam di Eropa?

Penurunan mesin diesel bukan tanpa sebab. Regulasi emisi yang semakin ketat memaksa produsen meninggalkan teknologi diesel dan fokus pada hybrid, plug-in hybrid, hingga kendaraan listrik. Hal ini membuat pengembangan mesin diesel semakin tidak ekonomis secara jangka panjang.

Di sisi konsumen, insentif besar untuk kendaraan elektrifikasi menambah daya tarik PHEV dan EV murni. Pajak yang lebih rendah, efisiensi tinggi, serta citra kendaraan ramah lingkungan membuat diesel kehilangan pamornya.

Mesin bensin modern yang kian efisien juga memperkecil keunggulan tradisional diesel, sehingga alasan konsumen memilih mesin diesel semakin berkurang.

Kini, mobil hibrida menjadi pilihan paling populer di Uni Eropa dengan pangsa pasar 34,7 persen selama 10 bulan pertama 2025. Angka tersebut jauh di atas mobil bensin (26,9 persen) dan mobil listrik murni (18,3 persen).

Ke depan, dominasi mobil listrik diperkirakan semakin kuat, terlebih dengan masuknya EV asal Tiongkok yang menawarkan harga lebih terjangkau dan teknologi baru. Pergeseran ini menandai babak baru industri otomotif Eropa, sekaligus mengakhiri era kejayaan mesin diesel yang dulu begitu dominan.

Tags

Terkini