electric-vehicle

Changan Caplok Pabrik Bekas Hyundai dengan Harga Miring, Siap Genjot Produksi EV Premium

Sabtu, 29 November 2025 | 20:56 WIB
Changan Deepal S07

OTO.VIRALNEWS.ID - Industri otomotif global kembali dihebohkan dengan langkah agresif Changan. Raksasa otomotif asal China itu resmi mengakuisisi bekas pabrik manufaktur Beijing Hyundai di Chongqing—sebuah fasilitas berskala besar yang sebelumnya dibangun dengan investasi miliaran dolar. Yang mengejutkan, Changan berhasil mendapatkannya dengan harga jauh di bawah nilai lelang awal.

Pabrik yang sempat mangkrak sejak akhir 2021 itu kini dipersiapkan sebagai basis produksi kendaraan listrik (EV) premium milik Changan. Langkah ini sekaligus menandai strategi perusahaan dalam memperkuat lini elektrifikasi, terutama lewat brand Deepal yang penjualannya tengah meroket dan membutuhkan kapasitas produksi tambahan.

Menurut laporan automotiveworld, fasilitas tersebut akan kembali beroperasi, namun bukan lagi di bawah bendera Korea Selatan. Kendali penuh kini beralih ke tangan Changan, menjadi simbol kuat perubahan lanskap bisnis otomotif di China, di mana banyak joint venture asing mulai kehilangan daya saing.

Dibeli dengan Harga Super Miring

Pabrik Chongqing itu pernah menjadi fasilitas produksi kendaraan utuh kelima milik joint venture Hyundai di China. Namun sejak berhenti beroperasi pada Desember 2021, upaya mencari pembeli berjalan lambat. Pada lelang Agustus 2023, pabrik itu dibanderol sekitar US$ 517 juta (Rp 8,2 triliun). Karena tak kunjung laku, harganya terus diturunkan.

Hingga akhirnya Changan berhasil mengamankan aset tersebut hanya dengan kisaran US$ 228 juta (Rp 3,6 triliun). Sebuah diskon besar yang menunjukkan betapa tertekannya pasar, sekaligus bukti kelihaian Changan dalam menangkap peluang strategis.

Pabrik Raksasa dengan Kapasitas Fantastis

Meski dibeli murah, fasilitas ini jauh dari kata biasa. Dibangun pada 2015 dan beroperasi penuh sejak 2017, pabrik tersebut memiliki luas mencapai 1,87 juta meter persegi dan kapasitas produksi hingga 300.000 unit per tahun. Dengan akuisisi ini, Deepal kini memiliki modal besar untuk menggenjot produksi model-model listriknya.

Walau belum diumumkan model apa yang akan dirakit di sana, langkah ini memberi ruang ekspansi signifikan bagi Changan. Terlebih, perusahaan menargetkan penjualan 3 juta unit pada 2025. Sementara pada 2024, kapasitas produksi Changan sudah mencapai 2,25 juta unit dengan tingkat utilitas 84 persen—mendekati batas maksimal.

Akuisisi pabrik bekas Hyundai ini pun menjadi pijakan penting bagi Changan untuk memperluas dominasi di pasar kendaraan listrik, sekaligus memperlihatkan bagaimana aset-aset manufaktur asing di China kini menjadi buruan empuk produsen lokal.

Tags

Terkini