OTO.VIRALNEWS.ID - VinFast, jenama otomotif asal Vietnam, menargetkan pertumbuhan agresif di pasar kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) di Indonesia.
Salah satu langkah strategisnya adalah membangun ekosistem kendaraan ramah lingkungan, didukung pembangunan pabrik di Subang yang dijadwalkan segera beroperasi.
Menurut CEO VinFast, Kariyanto Hardjosoemarto, pihaknya serius mengembangkan ekosistem mobil listrik di Tanah Air dengan melihat potensi pasar yang cukup besar.
Baca juga: Pabrik VinFast di Subang Dipastikan Mulai Beroperasi Maret 2026
“Lahan di Subang kurang lebih 170 hektare, masih pada fase pertama, dengan kapasitas produksi terpasang sekitar 50.000 unit per tahun. Produksi akan menyesuaikan dengan kebutuhan pasar,” jelas Kariyanto, yang akrab disapa Kerry, saat berada di Vietnam beberapa waktu lalu.
Meski tergolong pemain baru di pasar otomotif Indonesia, VinFast resmi diperkenalkan pada gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 dan mulai mengirim kendaraan pertama pada Juli 2024.
“Jadi, VinFast baru berumur 13 bulan di Indonesia. Namun, kami ingin berkembang serius dan menjadi pemain utama, khususnya di pasar EV,” tegas Kerry.
Kunci strategi VinFast adalah membangun ekosistem, bukan hanya menjual produk. Melalui entitas V-Green, perusahaan telah membangun fasilitas pengisian baterai hampir di seluruh wilayah Indonesia, kecuali Maluku dan Papua.
“Infrastruktur charging yang tersebar luas ini memungkinkan kendaraan kami dibeli hingga level kabupaten/kotamadya. Sebelumnya, orang ragu membeli mobil listrik karena takut soal pengisian baterai, sekarang hampir seluruh wilayah Indonesia sudah tercover,” ujar Kerry.
Meski saat ini penjualan mobil listrik masih terkonsentrasi di Pulau Jawa, Kerry optimistis adopsi kendaraan listrik akan terus berkembang ke daerah lain seiring meningkatnya infrastruktur pengisian baterai. “Secara perlahan, potensi pasar di luar Jawa juga akan meningkat,” tambahnya.