electric-vehicle

Transisi ke Mobil Listrik, Industri Otomotif Jerman Terancam Kehilangan 200.000 Pekerjaan

Sabtu, 8 November 2025 | 19:36 WIB

 

OTO.VIRALNEWS.ID — Industri otomotif Jerman menghadapi tekanan besar akibat percepatan transisi menuju kendaraan listrik (EV) dan menurunnya permintaan global. Kondisi ini diperkirakan dapat menghapus hingga 200.000 pekerjaan dalam beberapa tahun ke depan.

Menurut laporan firma konsultan EY yang dikutip Autoblog, sejak 2019 Jerman telah kehilangan hampir 245.000 pekerjaan di sektor industri, dengan penurunan terbesar terjadi di sektor otomotif.

Sejumlah pemasok besar seperti Bosch, ZF Friedrichshafen, dan Continental bahkan telah mengumumkan pemangkasan tenaga kerja dalam skala besar.

Peralihan menuju mobil listrik menjadi faktor utama di balik krisis ini. Kendaraan listrik memiliki jumlah komponen mekanik lebih sedikit dibanding mesin pembakaran internal, sehingga banyak lini produksi tradisional kini kehilangan relevansi.

Selain itu, ekspor mobil Jerman ke pasar utama seperti Amerika Serikat dan China terus melemah, sementara biaya energi dan produksi domestik tetap tinggi, menekan daya saing industri.

Bosch memperkirakan produksi kendaraan global akan stagnan di angka sekitar 93 juta unit. Kondisi ini semakin memperburuk prospek bagi pemasok yang bergantung pada volume produksi tinggi.

Industri otomotif memegang peranan penting bagi perekonomian Jerman, terutama di wilayah Baden-Württemberg dan Lower Saxony, dengan total sekitar 800.000 tenaga kerja. Kekhawatiran kini meluas karena dampak pengurangan bisa menjalar ke sektor logistik, baja, serta riset dan pengembangan.

Badan industri Verband der Automobilindustrie (VDA) mendesak pemerintah Jerman untuk segera mengambil langkah strategis. Dukungan investasi, program pelatihan ulang tenaga kerja, serta kebijakan yang menekan biaya produksi dinilai menjadi kunci untuk menjaga keberlanjutan industri otomotif Jerman di era elektrifikasi.

Tags

Terkini