OTO.VIRALNEWS.ID - BYD Motor Indonesia mencatat kinerja yang cukup agresif sepanjang 2025. Dengan tiga model mobil listrik baterai (BEV) yang dipasarkan, BYD berhasil menguasai sekitar 54 persen pangsa pasar kendaraan listrik, atau lebih dari 37.600 unit pada Januari–Oktober 2025.
Meski demikian, BYD belum memiliki model plug-in hybrid (PHEV) di Indonesia, padahal secara global pabrikan asal China ini memiliki cukup banyak pilihan model dengan teknologi tersebut.
Menurut Luther T Panjaitan, Head of Public Relation & Government Relations PT BYD Motor Indonesia, PHEV sebenarnya cocok untuk digunakan di Indonesia, terutama di daerah yang infrastruktur pengisian dayanya masih terbatas.
“Sangat mungkin kita bawa tahun depan untuk melengkapi line-up sebagai solusi juga terhadap daerah tertentu yang mungkin masih mengalami masalah di sisi infrastruktur,” ujar Luther saat ditemui di kawasan BSD, Tangerang, beberapa waktu lalu.
Luther menjelaskan, teknologi PHEV bisa menjadi jembatan bagi konsumen yang ingin beralih ke kendaraan listrik, namun belum sepenuhnya yakin dengan penggunaan BEV murni.
“Ini teknologi transisi yang baik, agar orang lihat dulu bahwa sebenarnya EV adalah solusi transportasi masa depan. Sedangkan PHEV ini, sebenarnya EV karena banyak negara memasukkan PHEV ke kategori EV,” kata dia.
BYD belum mengungkap model PHEV apa yang berpotensi diboyong ke Indonesia, namun menyebut bahwa pasar lokal dinilai cukup siap untuk menerima opsi elektrifikasi tersebut.
Dolphin Lampaui 1 Juta Unit, Jadi Hatchback Listrik Terlaris di China
Sementara itu, BYD turut merayakan capaian penting dari model Dolphin. Hatchback listrik tersebut telah menembus penjualan kumulatif satu juta unit sejak debut pada Agustus 2021, menjadikannya salah satu mobil listrik perkotaan yang paling cepat laku di China.
Menurut Zhang Zhuo, General Manager Divisi Penjualan Ocean Series BYD, pencapaian ini menunjukkan keberhasilan strategi produk di segmen compact EV yang terus berkembang.
Varian 2025 BYD Dolphin hadir dengan dua pilihan motor dan baterai. Versi dasar menggunakan motor 70 kW dan baterai LFP 44,9 kWh dengan jarak tempuh hingga 420 km (CLTC). Sementara varian tertinggi dibekali motor 150 kW dan baterai 60,48 kWh yang mampu menempuh hingga 520 km.
Interiornya dilengkapi panel instrumen digital 5 inci, layar sentuh tengah 10,1 inci atau 12,8 inci (tergantung varian), serta sistem infotainment DiLink. Fitur pengisian daya nirkabel 50 W turut tersedia pada varian tertinggi.
