OTO.VIRALNEWS.ID - Mobil hybrid kian banyak di kota-kota besar Indonesia. Teknologi yang menggabungkan mesin bensin dan motor listrik ini kian diminati karena menawarkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik, baik saat menghadapi kemacetan harian maupun perjalanan jarak jauh.
Popularitasnya melonjak karena dianggap mampu menjawab tiga kekhawatiran utama pengguna mobil: biaya operasional yang lebih rendah, performa tetap bertenaga, dan dampak lingkungan yang lebih bersih. Peningkatan permintaan dalam beberapa tahun terakhir juga menunjukkan bahwa masyarakat mulai melihat hybrid sebagai solusi transportasi masa depan.
Untuk memahami lebih jauh, berikut penjelasan ringkas mengenai apa itu mobil hybrid, bagaimana cara kerjanya, dan perbedaan tiap jenisnya.
Apa Itu Mobil Hybrid?
Mobil hybrid adalah kendaraan yang menggunakan dua sumber tenaga sekaligus: mesin bensin dan motor listrik. Keduanya bekerja sama untuk meningkatkan efisiensi energi. Pada kecepatan rendah, misalnya saat macet, motor listrik mengambil peran utama sehingga konsumsi bensin menjadi jauh lebih irit.
Sebaliknya, saat dibutuhkan tenaga ekstra atau baterai melemah, mesin bensin akan bekerja sebagai sumber tenaga utama sekaligus generator untuk mengisi ulang baterai. Teknologi ini juga diperkuat pengereman regeneratif yang mengubah energi pengereman menjadi listrik sehingga tidak terbuang sia-sia.
Cara Kerja Mobil Hybrid
Dalam operasionalnya, komputer kontrol mengelola kapan mobil memakai motor listrik, mesin bensin, atau kombinasi keduanya. Pengemudi tidak perlu memilih mode secara manual.
-
Kecepatan rendah: motor listrik bekerja lebih dominan karena lebih efisien dan responsif.
-
Kecepatan tinggi: mesin bensin mengambil alih, kadang dibantu motor listrik untuk menghasilkan torsi gabungan.
-
Pengereman: energi yang biasanya terbuang diserap kembali menjadi listrik melalui sistem regeneratif.
Semua proses terjadi otomatis berdasarkan kondisi jalan dan kebutuhan tenaga.
Jenis-Jenis Mobil Hybrid
-
Hybrid Ringan (Mild Hybrid)
Motor listrik hanya membantu mesin bensin dan tidak bisa menggerakkan mobil secara mandiri. Tidak ada mode EV murni. Namun efisiensi meningkat dan akselerasi terasa lebih halus. -
Hybrid Penuh (HEV / Full Hybrid)
Motor listrik dapat menggerakkan mobil sendiri dalam jarak pendek. Tidak butuh charging eksternal karena baterai diisi melalui regeneratif. Ini adalah tipe hybrid yang banyak beredar di Indonesia. -
Plug-in Hybrid (PHEV)
PHEV punya baterai lebih besar dibanding HEV dan bisa diisi dari listrik rumah atau SPKLU. Mode EV murninya lebih jauh, sehingga banyak PHEV bisa dipakai harian tanpa bensin sama sekali. Ketika baterai habis, mobil otomatis beralih ke mesin bensin.