BYD Hadirkan Flash Charging 1 MW, Hilangkan Kekhawatiran Pengisian EV

Photo Author
- Selasa, 2 Desember 2025 | 19:28 WIB
Ilustrasi mengisi daya mobil BYD.
Ilustrasi mengisi daya mobil BYD.

OTO.VIRALNEWS.ID - Kecemasan akan pengisian daya atau charging anxiety masih menjadi penghalang utama bagi banyak konsumen untuk beralih ke kendaraan listrik (EV). Namun, BYD, produsen EV asal Tiongkok, siap menghapus hambatan tersebut lewat inovasi terbaru mereka.

BYD dilaporkan tengah membentuk tim ahli untuk mengembangkan dan menerapkan sistem Flash Charging super cepat di Eropa, dimulai dari Inggris. Teknologi ini diklaim mampu mencapai daya hingga 1.000 kilowatt (kW) atau 1 megawatt (MW), dua kali lebih cepat dibanding supercharger tercepat yang ada saat ini di Amerika.

Teknologi ini merupakan bagian dari platform baru BYD, Super e-Platform, dengan arsitektur tegangan tinggi 1.000 volt. Dengan kombinasi baterai khusus (Flash Charging Battery) dan sistem tegangan tinggi, kendaraan kompatibel bisa menambah jarak tempuh signifikan hanya dalam lima menit, setara waktu mengisi penuh tangki mobil konvensional.

Target BYD jelas: mencapai oil-electric parity, atau kesetaraan waktu pengisian bahan bakar konvensional dan listrik.

Menurut BYD, tujuan utama Flash Charging Megawatt adalah menghilangkan charging anxiety. Meskipun jangkauan baterai terus meningkat, waktu tunggu di stasiun pengisian umum masih memakan waktu puluhan menit. Dengan daya puncak 1 MW, sistem ini memungkinkan penambahan jarak hingga 400 km hanya dalam lima menit pengisian, berkat arsitektur tegangan tinggi dan chip daya silikon karbida (SiC) generasi baru.

Menariknya, jaringan Flash Charger ini tidak akan eksklusif untuk mobil BYD. Perusahaan berencana membangun stasiun pengisian di lokasi strategis Inggris dan kemudian memperluas ke Eropa pada 2026, terbuka bagi semua merek EV. Namun, kecepatan 1 MW hanya dapat dicapai kendaraan dengan arsitektur tegangan tinggi 1.000 volt, seperti BYD Han L dan Tang L.

Langkah ini menunjukkan ambisi BYD untuk tidak hanya menjadi produsen EV terbesar, tetapi juga penyedia infrastruktur pengisian daya global. Saat ini, sebagian besar jaringan ultra-rapid di Eropa, termasuk Tesla Supercharger, memiliki daya puncak di bawah 400 kW.

Dengan menawarkan 1.000 kW, BYD menempatkan diri di garis terdepan teknologi pengisian publik, sekaligus menekan pesaing untuk mengejar inovasi serupa.

Pengembangan terminal pengisian megawatt dengan pendingin cairan penuh, kapasitas output hingga 1.360 kW, juga sedang dilakukan untuk memastikan pengisian cepat tetap aman dan stabil. Jika janji pengisian secepat mengisi bensin ini terwujud, hambatan psikologis terbesar dalam adopsi EV akan hilang, membuka jalan bagi percepatan mobilitas listrik secara global.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rangga Viral News

Tags

Rekomendasi

Terkini

X