Hyundai Recall Ioniq 6 di Indonesia, Fokus Perbaikan Pintu Pengisian Daya

Photo Author
- Selasa, 11 November 2025 | 17:26 WIB
Hyundai Ioniq 6 Facelift
Hyundai Ioniq 6 Facelift

OTO.VIRALNEWS.ID — PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengumumkan program penarikan kembali (recall) untuk model Hyundai Ioniq 6 tahun produksi 2022 hingga 2025.

Program ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab pabrikan dalam menjaga kenyamanan dan keselamatan pelanggan, sekaligus memastikan performa kendaraan tetap optimal di jangka panjang.

Dalam keterangan resmi, Hyundai menyebut recall ini berfokus pada peningkatan mutu komponen charging door atau pintu pengisian daya. Langkah ini merupakan bagian dari program pemanggilan kembali global Hyundai untuk kendaraan dengan nomor identifikasi tertentu (VIN) yang telah terdaftar.

Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer HMID, mengatakan langkah ini merupakan bentuk komitmen Hyundai terhadap kualitas dan kepuasan pelanggan.

“Bagi kami, menjaga keandalan produk tidak berhenti setelah kendaraan dikirim ke pelanggan. Ini adalah proses berkelanjutan sebagai realisasi semangat myHyundaiCare,” ujar Frans, Selasa (11/11/2025).

Perbaikan akan dilakukan di seluruh bengkel resmi Hyundai Indonesia oleh teknisi tersertifikasi sesuai standar global. Proses pengerjaan diperkirakan sekitar 18 menit per unit, tergantung kondisi kendaraan. Program ini tidak dikenakan biaya (gratis) sebagai bentuk layanan purna jual yang berorientasi pada kenyamanan pelanggan.

Hyundai mengimbau seluruh pemilik Ioniq 6 untuk segera mengikuti program ini agar pengalaman berkendara tetap aman dan optimal. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui Hyundai Call Center 24 jam di 0 800 1 878 878 (bebas pulsa).

Masalah Serupa di AS: Ioniq 5 2025 Ditarik karena Baut Suspensi Longgar

Sementara itu, Hyundai Motor America juga melakukan recall terhadap sebagian unit Ioniq 5 model 2025 di Amerika Serikat. Penarikan ini dilakukan setelah ditemukan baut penyetel toe dan camber di suspensi belakang berpotensi longgar, yang dapat mengurangi stabilitas kendaraan.

Berdasarkan laporan Autoevolution (22/9/2025), recall mencakup unit yang diproduksi di pabrik Hyundai di Georgia antara 17 Desember 2024 hingga 25 Maret 2025. Investigasi internal mengungkap kesalahan sistem pada tahap penyetelan perakitan, sehingga baut tidak dikencangkan dengan torsi sesuai standar.

Meski berpotensi menimbulkan risiko kehilangan kendali, Hyundai memastikan belum ada laporan kecelakaan akibat masalah tersebut di Amerika Serikat. Setelah dilakukan revisi perangkat lunak pada 31 Maret 2025, daftar VIN terdampak kemudian dimasukkan ke basis data recall Hyundai pada 13 September 2025.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rangga Viral News

Tags

Rekomendasi

Terkini

X