Tiongkok Siapkan Standar Nasional untuk Daur Ulang Baterai Mobil Listrik

Photo Author
- Senin, 3 November 2025 | 18:17 WIB
Baterai.
Baterai.

OTO.VIRALNEWS.ID — Tiongkok tengah menyiapkan serangkaian standar nasional baru untuk memperkuat sistem daur ulang baterai kendaraan listrik (EV) yang sudah tidak terpakai.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi besar negara tersebut dalam menjawab salah satu tantangan terbesar industri mobil listrik di dunia.

Program ini didukung oleh proyek percontohan yang telah menunjukkan hasil luar biasa. Dalam tahap uji coba, sejumlah perusahaan berhasil memulihkan hingga 99,6 persen logam berharga seperti nikel, kobalt, dan mangan dari baterai lama. Bahkan, sekitar 96,5 persen litium, komponen paling mahal dan penting, juga berhasil didaur ulang dengan sukses.

Capaian ini sekaligus membantah anggapan bahwa baterai mobil listrik akan berakhir di tempat pembuangan akhir. Sebaliknya, Tiongkok berhasil membuktikan bahwa baterai bekas justru dapat memiliki “kehidupan kedua” yang bernilai tinggi, baik dari sisi ekonomi maupun lingkungan.

Dilansir dari laman Arenaev, Sabtu (31/10/2025), pemerintah Tiongkok telah membentuk komite teknis nasional untuk memastikan sistem ini berjalan optimal. Komite tersebut melibatkan para ahli baterai, pemasok bahan baku, produsen baterai, hingga perusahaan daur ulang, guna menciptakan ekosistem terpadu dan berkelanjutan.

Selain itu, lima standar nasional baru telah disetujui oleh Administrasi Umum Pengawasan Pasar, mencakup seluruh proses daur ulang—mulai dari pengelolaan baterai bekas hingga metode pembongkaran yang aman dan ramah lingkungan.

Sebelumnya, panduan teknis seperti “Spesifikasi Daur Ulang dan Pembongkaran Baterai Tenaga Kendaraan” sudah banyak digunakan di industri sebagai acuan untuk menciptakan keseragaman proses.

Kini, melalui standar nasional ini, Tiongkok semakin menegaskan ambisinya menjadi pemimpin global dalam ekonomi sirkular energi bersih.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rangga Viral News

Tags

Rekomendasi

Terkini

X