OTO.VIRALNEWS.ID - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) resmi meluncurkan Daihatsu Rocky Hybrid di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Model ini menjadi langkah awal Daihatsu dalam memperkenalkan teknologi elektrifikasi yang efisien dan terjangkau di segmen SUV kompak.
Secara dimensi, Rocky Hybrid memiliki ukuran panjang 3.995 mm, lebar 1.695 mm, dan tinggi 1.620 mm, dengan jarak sumbu roda 2.525 mm. Ground clearance-nya mencapai 185 mm, membuat mobil ini tetap andal untuk melibas berbagai kondisi jalan di Indonesia.
Urusan jantung pacu, Rocky Hybrid mengandalkan mesin bensin 1.200 cc 3-silinder berkode WA-VEX yang berfungsi sebagai generator untuk mengisi daya baterai. Mesin ini tidak secara langsung menggerakkan roda, karena sistem penggerak utama sepenuhnya dilakukan oleh motor listrik.
Motor listriknya mampu menghasilkan tenaga hingga 106 PS dan torsi 170 Nm. Sumber energinya berasal dari baterai lithium-ion berkapasitas 0,74 kWh, yang diklaim cukup efisien untuk penggunaan harian di perkotaan.
Daihatsu mengklaim konsumsi bahan bakar Rocky Hybrid bisa mencapai 28 km per liter berdasarkan pengujian WLTC. Bahkan, pada standar uji JC08 di Jepang, efisiensinya bisa tembus hingga 34,5 km per liter, menjadikannya salah satu SUV paling hemat di kelasnya.
Dari sisi fitur, Rocky Hybrid dibekali berbagai teknologi modern seperti Advanced Safety Assist (ASA), 6 airbag, ABS, EBD, Vehicle Stability Control (VSC), Hill Start Assist (HSA), serta fitur Smart Pedal yang memudahkan kontrol akselerasi dan deselerasi. Interiornya kini dilengkapi panel digital berukuran 7 inci, sistem pengereman elektrik, serta kabin yang lebih senyap berkat sistem penggerak listrik penuh.
Dengan segala keunggulannya, Daihatsu memasarkan Rocky Hybrid di kisaran harga Rp 293,9 juta (OTR Jakarta). Model ini akan bersaing langsung dengan Toyota Raize dan Suzuki Grand Vitara Hybrid, namun menawarkan konsep elektrifikasi penuh dengan harga yang relatif lebih terjangkau.
Kehadiran Daihatsu Rocky Hybrid menegaskan komitmen ADM dalam mendukung transisi menuju kendaraan ramah lingkungan, tanpa mengorbankan kepraktisan dan efisiensi yang menjadi ciri khas mobil perkotaan.
