OTO.VIRALNEWS.ID - Menjelang debutnya di Japan Mobility Show (JMS) 2025, BYD akhirnya menampilkan desain utuh dari mobil listrik mungil terbarunya, K-Car. Model ini akan menjadi kendaraan bertenaga baterai berharga terjangkau, melengkapi jajaran produk BYD di pasar Jepang.
Disitat dari CarNewsChina, BYD K-Car pertama kali diperkenalkan pada Mei 2025 sebagai kendaraan listrik yang khusus dirancang untuk kategori Keijidōsha—mobil kecil khas Jepang yang dibatasi ukuran panjang maksimal 3,4 meter, lebar 1,48 meter, tinggi 2 meter, serta kapasitas mesin hingga 670 cc.
Dalam foto yang dibagikan oleh blogger asal China melalui platform Weibo, BYD K-Car tampak tampil tanpa kamuflase untuk pertama kalinya. Mobil ini berwarna putih dengan pilar-pilar hitam yang menciptakan kesan atap melayang. Desainnya juga dilengkapi dengan roda aluminium abu-abu multi-spoke, pintu geser belakang, gagang pintu konvensional, spion hitam, lampu belakang smoked, serta lampu depan dengan bentuk melengkung.
Secara proporsi, BYD K-Car mengusung garis atap datar untuk memaksimalkan ruang kabin. Wheelbase-nya tampak cukup panjang dengan overhang pendek, memberikan kesan praktis sekaligus lapang di dalam kabin.
Dari sektor tenaga, mobil ini dikabarkan menggunakan baterai LFP berkapasitas 20 kWh dengan estimasi jarak tempuh sekitar 180 km menurut standar WLTC. Meski demikian, spesifikasi motor listrik yang digunakan belum diungkap secara resmi.
Berdasarkan informasi yang beredar, harga jual BYD K-Car diperkirakan sekitar 2,5 juta yen atau setara Rp 290 juta, lebih murah dibandingkan BYD Dolphin yang dijual 2,9 juta yen di pasar Jepang.
Pasar kei car sendiri merupakan segmen besar di Jepang, menyumbang sekitar 40 persen dari total penjualan mobil di negara tersebut. Meskipun dominasi masih dipegang merek lokal seperti Toyota, Honda, dan Nissan, BYD melihat peluang besar di tengah meningkatnya minat terhadap kendaraan listrik di segmen ini.
Pada 2022, penjualan mobil listrik di segmen kei car melonjak signifikan menjadi 46,3 persen dari total penjualan kendaraan listrik, naik tajam dibanding tahun sebelumnya yang hanya 2,6 persen.
