OTO.VIRALNEWS.ID - Pasar jual-beli alih pesanan mobil listrik Xiaomi SU7 yang sebelumnya begitu ramai kini mengalami penurunan drastis. Hanya dalam hitungan bulan, pesanan yang sempat dijual dengan premi lebih dari 10.000 yuan (sekitar Rp 23 juta) kini justru harus dilepas dengan harga diskon.
Berdasarkan laporan riset pasar dari media China, Lanjinger, harga pembelian kembali untuk pesanan Xiaomi SU7 telah merosot menjadi hanya sekitar 1.500 yuan (sekitar Rp 3,5 juta).
Sementara itu, pesanan untuk model SU7 hanya mampu dijual di kisaran 2.000 hingga 3.000 yuan (sekitar Rp 4,6 - 7 juta). Kondisi ini jelas merugikan pembeli awal yang harus menanggung kerugian sekitar 3.000 yuan dari deposit 5.000 yuan yang telah mereka bayarkan.
Penurunan ini terasa begitu mencolok mengingat beberapa bulan sebelumnya Xiaomi baru saja mencatatkan pencapaian fenomenal.
Pada Juni lalu, model SU7 berhasil mengumpulkan 200 ribu pesanan hanya dalam waktu 3 menit, dan melesat menjadi 240.000 pesanan dalam 18 jam setelah peluncuran. Di masa kejayaannya, alih pesanan mobil ini bahkan diperjualbelikan dengan premi yang mencapai 3.000 hingga 20.000 yuan di pasar sekunder.
Seorang dealer mobil mengungkapkan kenyataan pahit yang dihadapi saat ini, "Dua bulan lalu, orang rela membayar premi 10.000 yuan. Sekarang, meski diberi diskon 3.000 yuan saja, tidak ada yang berminat."
Analis pasar menyoroti beberapa faktor yang menyebabkan perubahan drastis ini, antara lain ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan dimana banyak pesanan awal ternyata bersifat spekulatif.
Faktor lain adalah waktu tunggu pengiriman yang masih panjang mencapai 45-48 minggu untuk versi standar, serta beberapa peristiwa terkini seperti insiden di Chengdu yang turut mempengaruhi sentimen pasar.
Meski pasar alih pesanan sedang lesu, pasar mobil bekas Xiaomi justru menunjukkan ketahanan yang lebih baik. Unit SU7 bekas dengan jarak tempuh di bawah 100 km masih dapat dijual dengan harga sekitar 10.000 yuan di atas harga mobil baru, meski nilai premi ini sudah mengalami penurunan dibandingkan masa-masa awal.
Di tengah gejolak pasar sekunder ini, kinerja penjualan Xiaomi secara keseluruhan tetap menunjukkan tren positif. Pada bulan September, perusahaan berhasil menjual 41.948 unit yang menempatkannya di posisi kedua di antara merek kendaraan energi baru.
Hingga saat ini, Xiaomi terus memperluas jaringannya dengan membuka 402 toko yang tersebar di 119 kota di China, menunjukkan komitmen pertumbuhan yang tetap kuat meski pasar mengalami penyesuaian.
