OTO.VIRALNEWS.ID – Tesla tengah merancang ulang sistem pembuka pintu darurat pada mobil listriknya. Langkah ini diambil setelah muncul laporan insiden tragis, di mana penumpang terjebak di dalam kendaraan yang terbakar karena tim penyelamat kesulitan membuka pintu.
Mengutip CNN, Sabtu (20/9/2025), investigasi Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) mengungkap sejumlah kasus serupa tidak hanya terjadi saat kecelakaan. Beberapa pemilik Tesla bahkan terpaksa memecahkan kaca mobil mereka sendiri lantaran pintu gagal terbuka.
Laporan Bloomberg mencatat setidaknya ada 140 insiden penumpang terjebak di dalam Tesla akibat masalah gagang pintu. Sebagian kasus berakhir dengan cedera serius, bahkan korban jiwa.
Menanggapi situasi ini, Kepala Desain Tesla, Franz von Holzhausen, dalam sebuah podcast pada Rabu (17/9/2025), menyebut perusahaannya tengah mempertimbangkan penggabungan mekanisme pembuka pintu manual dan elektronik.
“Ide untuk menggabungkan yang elektronik dan manual menjadi satu tombol sangat masuk akal. Itu adalah sesuatu yang sedang kami kerjakan,” ujarnya dalam wawancara dengan Bloomberg Hot Pursuit!.
Hingga kini, belum dipastikan apakah perbaikan tersebut akan berlaku untuk semua model Tesla atau hanya unit baru. Pasalnya, sistem pintu Tesla berbeda-beda, mulai dari Model S dan X dengan gagang yang memanjang dan ditarik, hingga Model 3 dan Y yang menggunakan sistem tekan.
Namun, dalam kondisi darurat seperti pasokan listrik terputus pascatabrakan, pintu hanya bisa dibuka dengan tuas manual dari dalam. Sayangnya, posisi tuas ini dinilai sulit dijangkau, terutama oleh anak-anak atau penumpang yang tidak terbiasa dengan mobil Tesla.
Investigasi Bloomberg juga menemukan kasus di mana korban mengalami luka bakar parah hingga meninggal dunia karena tim penyelamat tidak mampu membuka pintu kendaraan yang terkunci.
