OTO.VIRALNEWS.ID - Xiaomi Auto berhasil menembus posisi 10 besar produsen kendaraan energi terbarukan (NEV) di China pada Agustus 2025. Capaian ini datang tepat setahun setelah raksasa teknologi asal Tiongkok itu mengirim unit mobil listrik pertamanya ke konsumen.
Data China Passenger Car Association (CPCA) yang dikutip CarNewsChina mencatat, Xiaomi mengirimkan 36.396 unit kendaraan pada Agustus. Angka tersebut naik 19,5 persen dibanding Juli dan melesat 177,6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Kontribusi terbesar datang dari dua model, yakni SU7 dan YU7. Xiaomi SU7 menyumbang 19.848 unit atau sekitar 54,53 persen dari total pengiriman. Meski turun 18,7 persen dibanding Juli, performa model ini masih tumbuh lebih dari 51 persen dibanding Agustus 2024.
Sebaliknya, Xiaomi YU7 mencatat lonjakan signifikan. Model ini terdistribusi 16.548 unit, meningkat hampir tiga kali lipat dibanding Juli yang hanya 6.042 unit. Porsinya mencapai 45,47 persen dari total pengiriman Xiaomi pada bulan lalu.
Dengan volume tersebut, Xiaomi Auto menguasai pangsa pasar 3,3 persen dan resmi masuk jajaran 10 besar produsen NEV di China. Pencapaian ini membuat Xiaomi melampaui sejumlah merek yang lebih dulu mapan di industri otomotif.
Di sisi lain, Xiaomi kembali jadi sorotan setelah prototipe mobil listrik baru yang diduga bernama SU7L tertangkap kamera saat uji jalan. Foto-foto yang beredar memperlihatkan desain fastback khas SU7, tetapi dengan dimensi bodi lebih panjang.
SU7L diperkirakan memiliki panjang total 5,2 meter, lebih panjang dari SU7 standar (4.997 mm), serta jarak sumbu roda yang bertambah 80–150 mm. Langkah ini disebut mirip strategi Porsche Panamera Executive yang menawarkan ruang ekstra untuk penumpang belakang.