OTO.VIRALNEWS.ID - BYD Atto 1 resmi hadir di Indonesia dengan harga cukup kompetitif, yakni mulai Rp195 juta hingga Rp235 juta. Namun, harga tersebut belum termasuk wall charger atau perangkat pengisian daya di rumah, karena dijual terpisah oleh BYD.
Menurut Luther T. Panjaitan, Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia, ada beberapa komponen biaya yang harus diperhatikan konsumen ketika ingin memasang wall charger.
“Pertama, device atau alatnya, lalu proses pemasangan, dan juga instalasi listrik. Itu semua merupakan pembentuk harga,” jelas Luther di Yogyakarta, beberapa waktu lalu.
Selain perangkat utama, biaya tambahan bisa muncul dari kebutuhan kabel tanam hingga pembongkaran galian. Karena itu, konsumen disarankan untuk berkonsultasi langsung dengan PLN terkait kebutuhan listrik di rumah.
“Kami menyarankan agar charger yang dipasang pada unit BYD adalah yang genuine, yang dijual oleh showroom resmi,” tegasnya.
Untuk harga, perangkat charger BYD dibanderol sekitar Rp8,5 juta. Sedangkan biaya pemasangan bisa berbeda, tergantung kondisi rumah konsumen, apakah perlu meteran baru atau cukup tambah daya. BYD juga menyiapkan bantuan melalui dealer resmi untuk memfasilitasi komunikasi dengan PLN.
Sementara itu, minat masyarakat terhadap BYD Atto 1 terbilang tinggi. Luther menyebut, inden mobil listrik ini sudah tembus hingga akhir tahun atau Desember 2025. “Awalnya pengiriman dijanjikan Oktober, tapi kini sudah masuk ke November bahkan Desember,” ujarnya.
Meski demikian, BYD berkomitmen menjaga kepuasan pelanggan dengan memperkuat jaringan penjualan, logistik, dan distribusi.
Luther menambahkan, dibanding tahun sebelumnya, kapasitas tenaga penjual dan infrastruktur BYD kini jauh lebih siap untuk memenuhi permintaan pasar.
Dengan harga yang terjangkau dan permintaan yang tinggi, BYD Atto 1 diprediksi akan menjadi salah satu mobil listrik populer di Tanah Air, meski konsumen tetap perlu mempertimbangkan biaya tambahan untuk perangkat charger dan pemasangan di rumah.