Kebijakan Pelunasan Awal Xiaomi Bikin Konsumen Geram, Pesanan Bisa Dibatalkan Jika Telat Bayar

Photo Author
- Jumat, 8 Agustus 2025 | 16:25 WIB
Xiaomi YU7
Xiaomi YU7

 

OTO.VIRALNEWS.ID - Para konsumen Xiaomi di China menyampaikan keluhan atas kebijakan baru yang dinilai janggal. Perusahaan teknologi tersebut meminta pelunasan mobil listrik jauh sebelum jadwal pengiriman resmi dilakukan.

Xiaomi bahkan menyatakan, unit yang dipesan tidak akan diproduksi jika sisa pembayaran tidak dilunasi dalam waktu 30 hari. Kebijakan ini langsung menuai kritik dari pembeli.

Mengutip laporan Carnewschina, ketentuan tersebut sebenarnya tertulis dalam kontrak pembelian. Disebutkan bahwa Xiaomi berhak meminta pelunasan kapan saja, tergantung kondisi penjualan.

Jika konsumen tidak menyelesaikan pembayaran tujuh hari setelah pemberitahuan, mereka dianggap melanggar kontrak. Dalam kasus ini, Xiaomi berhak membatalkan pesanan dan menahan deposit sebesar 5.000 yuan atau sekitar Rp 11,2 juta.

Kebijakan ini dinilai bertentangan dengan pernyataan publik Xiaomi sebelumnya, yang disampaikan melalui akun resmi WeChat. Saat itu, perusahaan menyebut bahwa pelunasan bisa dilakukan setelah konsumen memeriksa unit kendaraan terlebih dahulu.

Produsen lain seperti Tesla dan Nio juga umumnya mengizinkan inspeksi sebelum pelunasan. Sementara merek-merek tradisional seperti BYD dan Geely biasanya menerapkan sistem uang muka dengan pelunasan dilakukan saat pengiriman kendaraan.

Hingga kini, Xiaomi belum memberikan tanggapan resmi terkait kontroversi tersebut. Namun, banyak pihak khawatir kebijakan ini dapat merusak kepercayaan konsumen terhadap Xiaomi, yang tengah mencoba menancapkan kuku di pasar mobil listrik.

Sejumlah analis menilai, strategi ini kemungkinan bertujuan untuk menyaring konsumen spekulan dan mempercepat proses pengiriman bagi pembeli yang dianggap lebih serius.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rangga Viral News

Tags

Rekomendasi

Terkini

X