OTO.VIRALNEWS.ID - Hyundai tengah mempersiapkan SUV listrik terbarunya yang diprediksi akan tampil sebagai model konsep dalam ajang Munich Motor Show akhir tahun ini.
Model anyar ini disebut-sebut akan mengisi celah di antara Inster dan Kona, memperkuat lini kendaraan listrik (EV) kompak Hyundai di pasar global.
Meski belum diumumkan secara resmi, SUV ini kemungkinan besar akan mengusung nama Ioniq 2.
Dari segi dimensi, model tersebut diperkirakan akan mirip Hyundai Bayon—SUV kompak berbasis i20 untuk pasar Eropa—namun dengan desain lebih futuristik dan sarat teknologi.
Salah satu daya tarik utama mobil ini adalah sistem hiburan baru bernama Pleos Connect, berbasis Android Automotive. Sistem ini akan menggantikan layar ganda melengkung yang umum digunakan pada model Hyundai terkini.
Sebagai gantinya, Hyundai bakal menerapkan layar sentuh besar bergaya mengambang di tengah dashboard, mirip desain Tesla atau beberapa model EV dari Tiongkok.
Menariknya, meski mengusung gaya minimalis, Hyundai tetap mempertahankan tombol fisik untuk fungsi-fungsi dasar. Ini merupakan respons terhadap keluhan banyak konsumen yang menganggap kontrol layar sentuh sepenuhnya kurang praktis saat berkendara.
SUV listrik kompak ini kabarnya akan berbagi platform dengan Kia EV2, yaitu versi pendek dari platform E-GMP yang dikhususkan untuk EV. Konfigurasinya kemungkinan akan menggunakan satu motor penggerak sebagai varian dasar.
Walaupun rincian desain dan spesifikasi teknis belum diungkap, Hyundai dikenal kerap mempertahankan elemen desain dari versi konsep ke produksi massal. Debutnya di Munich diprediksi bisa memberi gambaran cukup akurat terhadap versi final nanti.
Jika benar hadir di antara Inster dan Kona, maka SUV ini akan memperluas lini mobil listrik Hyundai yang telah mencakup Ioniq 5, Ioniq 6, dan Niro EV. Untuk pasar seperti Indonesia, kehadiran SUV listrik kompak dengan dimensi ringkas dan harga yang lebih terjangkau bisa jadi opsi menarik di tengah tren elektrifikasi yang kian berkembang.