OTO.VIRALNEWS.ID – Nissan berencana mengekspor kendaraan listrik (EV) dari pabriknya di Guangzhou, China, ke sejumlah pasar global mulai 2026.
Kawasan yang menjadi tujuan ekspor meliputi Asia Tenggara, Timur Tengah, hingga wilayah lain yang dinilai potensial.
Langkah ini diambil untuk memanfaatkan jaringan layanan purnajual Nissan yang sudah mapan di berbagai negara.
Di sisi lain, strategi ini juga menjadi bagian dari evaluasi global Nissan terhadap lini produksinya, menyusul tekanan keuangan yang dihadapi perusahaan.
Dilansir dari Carnewschina, salah satu model EV yang akan diekspor adalah Nissan N7, sebuah sedan listrik hasil pengembangan perusahaan patungan Nissan di China. Mobil ini telah resmi meluncur pada April lalu dan diproduksi di pabrik Guangzhou, Provinsi Guangdong.
Menurut laporan media lokal XHBY, Nissan optimistis kendaraan listrik buatan China dengan harga kompetitif akan menarik minat pembeli dari pasar luar negeri.
Selain fokus ekspor, Nissan juga menyiapkan sejumlah model baru untuk pasar domestik Tiongkok, termasuk kendaraan plug-in hybrid (PHEV) dan pikap listrik pertamanya yang dijadwalkan meluncur akhir tahun ini.
Sementara itu, Nissan juga mulai memperkenalkan generasi terbaru dari mobil listrik populernya, Leaf.
Dengan desain modern bergaya fastback dan platform CMF-EV, Nissan Leaf baru menawarkan efisiensi aerodinamika tinggi dan berbagai teknologi canggih di dalam kabin.