OTO.VIRALNEWS.ID - Produsen mobil listrik asal Tiongkok, BYD, resmi memulai produksi kendaraan listrik di pabrik perdananya di luar negeri yang berlokasi di Camaçari, negara bagian Bahia, Brasil.
Fasilitas ini menempati bekas pabrik Ford yang telah diakuisisi pada Maret 2024 dengan nilai investasi awal mencapai 300 juta real Brasil atau sekitar Rp 990 miliar.
Mengusung sistem semi-knock down (SKD), pabrik ini memiliki kapasitas produksi tahunan hingga 150 ribu unit. Tiga model yang dirakit di fasilitas tersebut antara lain BYD Dolphin Mini (dikenal sebagai Seagull di pasar Tiongkok), BYD Song Pro, dan BYD King (Chaser 05).
Selain itu, fasilitas ini dilengkapi 26 gudang, jalur uji coba, dan didukung mitra lokal seperti Continental untuk suplai ban.
Total investasi BYD di Brasil ditaksir mencapai 5,5 miliar real atau sekitar Rp 18,15 triliun, dengan sekitar 1,4 miliar real telah terealisasi. Saat ini, pabrik telah membuka 1.000 lapangan kerja langsung, dan BYD menargetkan tambahan 3.000 posisi.
Pemerintah setempat bahkan memproyeksikan total penciptaan lapangan kerja bisa mencapai 20 ribu orang, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Langkah ini bertepatan dengan perubahan kebijakan impor di Brasil, di mana kendaraan listrik murni (BEV) kini dikenai tarif impor 25 persen, sementara kendaraan plug-in hybrid (PHEV) sebesar 28 persen.
BYD berharap produk SKD yang dirakit di pabrik lokal bisa mendapat keringanan tarif menjadi 10 persen, namun hal ini masih menunggu keputusan pemerintah.
Meskipun produksi sudah dimulai, operasional penuh pabrik ditargetkan baru akan tercapai pada Desember 2026. Ini karena proses lokalisasi komponen masih berlangsung dan BYD masih menghadapi penyelidikan pemerintah terkait dugaan pelanggaran ketenagakerjaan selama konstruksi berlangsung.
Sejak masuk ke pasar Brasil pada 2021, BYD mencatat penjualan sekitar 130 ribu unit. Perusahaan juga menjadi merek kendaraan listrik terlaris di Brasil pada kuartal kedua 2025. Sementara itu, secara global, ekspor kendaraan BYD diperkirakan telah menembus 800 ribu unit sepanjang tahun ini.