Hal ini diungkapkan oleh Max Zhou, Country Director Jaecoo Indonesia. Ia menjelaskan bahwa permintaan paling besar datang dari varian J7 SHS (Super Hybrid System), yang menyumbang sekitar 500 unit SPK. Sementara itu, J7 AWD mencatat 100 unit, dan J8 yang menyasar segmen premium juga meraih 100 unit.
“Angka ini menunjukkan antusiasme tinggi konsumen terhadap Jaecoo, meskipun produk kami belum secara resmi diluncurkan dan harga resminya pun belum diumumkan,” ujar Max di Tangerang.
Hingga kini, pihak Jaecoo masih fokus memperkenalkan merek kepada masyarakat dan membangun brand awareness. Ryan Ferdiean Tirto, Head of Product Jaecoo Indonesia, menyebutkan bahwa edukasi menjadi strategi awal sebelum membuka informasi harga.
“Karena ini produk baru, orang belum banyak tahu tentang Jaecoo maupun teknologi SHS. Kami ingin pemanasan dulu, memperkenalkan fitur dan karakter merek sebelum meluncurkan harga,” jelas Ryan.
Jaecoo diposisikan sebagai merek premium di bawah payung yang sama dengan Chery. Model-modelnya dirancang lebih tangguh dan futuristik, dengan pendekatan berbeda dari Chery yang lebih menyasar segmen mobil keluarga.
Meski baru memulai langkahnya, angka 700 unit SPK menjadi sinyal positif bahwa pasar Indonesia siap menyambut pemain baru seperti Jaecoo, terutama di segmen SUV modern dan bertenaga.