OTO.VIRALNEWS.ID - Tesla tengah menghadapi tantangan serius terkait penjualan Cybertruck, kendaraan listrik bergaya futuristik yang sebelumnya sempat mencuri perhatian dunia otomotif global.
Mengutip laporan ArenaEV pada Minggu (11/5/2025), tercatat lebih dari 10.000 unit Cybertruck belum terjual di Amerika Serikat. Kondisi ini mengindikasikan penurunan minat pasar yang signifikan terhadap model truk listrik tersebut.
Data dari Tesla-Info.com menunjukkan lonjakan drastis dalam jumlah listing Cybertruck dalam sebulan terakhir. Hal ini kemungkinan dipicu oleh strategi Tesla yang menawarkan diskon besar-besaran untuk berbagai konfigurasi, menyebabkan banyak varian yang serupa bermunculan di pasar.
Dengan harga jual rata-rata mencapai US$78.000, stok Cybertruck yang belum laku ini mewakili nilai hampir US$800 juta. Sebagian besar unit yang tersedia merupakan produksi tahun 2024, termasuk seri "Foundation Series" yang produksinya dihentikan sejak Oktober 2024.
Sebagai respons atas situasi tersebut, Tesla merilis varian Cybertruck dengan penggerak roda belakang (RWD) yang menggunakan baterai sama dengan versi all-wheel drive (AWD), namun dengan fitur yang lebih minimal.
Strategi ini mengingatkan pada pendekatan Tesla terhadap Model S dan X setelah hadirnya Model 3 dan Y yang lebih terjangkau.
Namun, dengan tingkat inventaris saat ini yang setara dengan dua kuartal penjualan, masa depan Cybertruck semakin diragukan.
Meskipun awalnya ditargetkan untuk mencapai produksi 250.000 unit per tahun, Tesla kini tampak kesulitan menjual 20.000 unit per tahun.
Beberapa analis bahkan memprediksi Tesla akan segera mempertimbangkan pemangkasan produksi yang lebih besar, atau kemungkinan penghentian sementara produksi Cybertruck. Dengan menumpuknya unit tak terjual, program ambisius ini kini berada di titik kritis.