OTO.VIRALNEWS.ID - Hyundai Motor Group secara resmi memulai produksi kendaraan listrik di pabrik Hyundai Motor Group Metaplant America (HMGMA) di Ellabell, Georgia.
Langkah ini menandai ekspansi besar jenama asal Korea Selatan tersebut di pasar Amerika Serikat, khususnya di segmen kendaraan listrik.
Dilansir dari Carscoops, pabrik ini telah mulai merakit Hyundai Ioniq 5, dan kini memperluas produksinya dengan menambahkan model terbaru, Ioniq 9. SUV listrik tiga baris ini pertama kali diperkenalkan pada November lalu dan dibangun di atas platform E-GMP, menawarkan baterai berkapasitas 110,3 kWh.
Model dasar Ioniq 9 memiliki motor listrik berdaya 214 tenaga kuda dan torsi 350 Newton meter, dengan jangkauan hingga 620 kilometer. Sementara itu, varian Long Range AWD menambahkan motor depan berkekuatan 94 tenaga kuda.
Versi Performance hadir dengan konfigurasi dua motor, masing-masing 214 tenaga kuda, yang mampu berakselerasi dari nol hingga 100 kilometer per jam dalam 5,2 detik.
Awalnya, Hyundai menargetkan kapasitas produksi 200 ribu unit kendaraan listrik dan hibrida per tahun di fasilitas ini. Namun, dengan meningkatnya permintaan dan komitmen Hyundai terhadap pasar Amerika Serikat, kapasitas produksi tahunan pun ditingkatkan hingga 500 ribu unit.
Euisun Chung, Ketua Eksekutif Hyundai Motor Group, menyatakan bahwa HMGMA mencerminkan komitmen perusahaan dalam inovasi dan manufaktur canggih.
"Dengan sejarah manufaktur yang kuat di komunitas ini dan tenaga kerja berbakat di HMGMA, kami membangun masa depan mobilitas bersama Amerika," ujarnya.
Pembukaan pabrik ini juga memberikan keuntungan kompetitif bagi Hyundai di tengah kebijakan tarif impor kendaraan sebesar dua puluh lima persen yang diumumkan oleh Presiden Donald Trump. Dengan memproduksi kendaraan di Amerika Serikat, seperti Ioniq 9, Hyundai dapat menghindari dampak tarif tersebut dan memperkuat posisinya di pasar domestik.