Profil Fandy Adianto : Terbang Tinggi di Langit, Melaju Cepat di Sirkuit

Photo Author
- Rabu, 23 Juli 2025 | 19:51 WIB
Fandy Andianto, di podium juara pertama Krida Agya OMR di sirkuit Mandalika Lombok, Minggu (20/7/2025)
Fandy Andianto, di podium juara pertama Krida Agya OMR di sirkuit Mandalika Lombok, Minggu (20/7/2025)

OTO.VIRALNEWS.ID - Dari kokpit pesawat Garuda Indonesia hingga podium balap nasional, inilah kisah inspiratif Fandy Adianto, seorang pilot maskapai nasional Garuda Indonesia, yang menjadikan sirkuit sebagai landasan kedua hidupnya.

Di tengah riuhnya Pertamina Mandalika International Circuit pada Sabtu - Minggu (19-20/7/ 2025), satu nama kembali mencuri perhatian para pecinta balap nasional: Fandy Adianto.

Bukan hanya karena aksinya yang memukau di lintasan, tetapi juga karena latar belakangnya yang unik.

Ia adalah seorang pilot Garuda Indonesia dengan pengalaman terbang selama delapan tahun, dan kini juga menjadi pembalap mobil yang kompetitif.

Pada event Kejurnas ITCR 1200 dan Krida Agya One Make Race (OMR) yang menjadi bagian dari Mandalika Festival of Speed 2025, Fandy berhasil meraih podium pertama di kelas Non-Seeded ITCR 1200 dan podium kedua di Krida Agya OMR.

“Saya start dari posisi 14, dan satu per satu bisa saya overtake hingga finish posisi 7 overall dan juara 1 Non-Seeded. Rasanya luar biasa,” ungkap Fandy Ardianto.

Namun perjalanan menuju podium tidak mudah. Di hari Sabtu, ia mengalami kesulitan pada sesi balap awal, bahkan finish di posisi kedelapan atau kesembilan di kelas Agya OMR.

Menjajal balap mobil kelas ITCR 1200 dan Krida Agya OMR dengan mobil sewa, sangat berbeda dengan balapan dengan mobil sendiri

Baru pada Minggu, ia mampu beradaptasi dan membalikkan keadaan dengan hasil gemilang.

Cinta Dunia Aviasi dan Otomotif

Fandy bukan pembalap biasa. Cita-citanya menjadi pilot sudah ia tanamkan sejak usia 5 tahun, terinspirasi dari sang ibu yang merupakan pramugari Garuda Indonesia.

Kariernya sebagai pilot dimulai pada 2017, dan sejak itu ia menjelajahi langit dari satu kota ke kota lainnya. Dari negara satu ke negara lainnya.

Namun, dunia balap juga tak pernah jauh dari hatinya. Sejak usia enam tahun, ia sudah akrab dengan motorsport, khususnya Formula-1.

Ayahnya adalah penggemar berat balap F1 dan majalah Top Gear menjadi bacaan favoritnya saat kecil.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rama Pratama

Tags

Rekomendasi

Terkini

X