“Kontes ini menjadi sarana peningkatan kemampuan pelaku logistik dalam menghadapi tantangan industri otomotif. Keselamatan dan pengoperasian alat logistik yang aman berpengaruh langsung pada kualitas produksi dan kepuasan pelanggan,” ungkapnya.
TMMIN juga telah mengembangkan sistem digital yang memantau kondisi fisik dan psikis pengemudi secara real-time. Sistem ini akan terus diperluas dengan teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) untuk mendeteksi kelelahan dan menurunnya fokus saat mengemudi.
Tak hanya itu, sistem berbasis GPS juga akan diterapkan untuk mendukung praktik eco-driving dan pelacakan jejak karbon dari tiap perjalanan logistik.
Dengan dukungan teknologi dan peningkatan SDM, TMMIN berharap dapat terus menjadi pionir dalam logistik otomotif yang aman dan berkelanjutan, serta mewujudkan visi menjadi National Supply Chain Role Model & The Best Logistic Operation in Asia Pacific. (bs, rangga)
