Tb Adhi Tutup AXCR 2025 Penuh Perjuangan: "Bukan Hanya Tentang Menang, Ini Tentang Bertahan dan Berjuang"

OTO.VIRALNEWS.ID - Pembalap Indonesia, Tb Adhi dari Toyota Gazoo Racing Indonesia (TGRI) menutup perjalanannya di ajang Asia Cross Country Rally (AXCR) 2025 dengan pencapaian membanggakan : menempati posisi ke-8 klasemen umum dan peringkat ke-6 di kelas T1.D.

Tentu setelah melibas lebih dari 2.000 kilometer lintasan ekstrem yang melintasi Thailand.

Tb Adhi (kanan) dan co driver Jatuporn Burakitpachai dengan trofi yang diraih di malam penobatan AXCR 2025

Tb Adhi menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan menyelesaikan seluruh rangkaian rally AXCR, serta apresiasi tinggi terhadap semua pihak yang terlibat.

“Alhamdulillahirabbil ‘aalamiin. Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT. Tanpa ridho dan petunjuk-Nya, saya tidak akan bisa berdiri di titik ini," ungkap Tb Adhi yang pernah menjadi juara dua overall AXCR 2023 bersama TGRI.

Ia menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak mungkin tercapai tanpa dukungan dari TCD Asia Pacific Indonesia dan Toyota Gazoo Racing Indonesia.

Start dan finish AXCR 2025 di kota wisata Pattaya

“Bagi saya, mereka bukan hanya sponsor. Lebih dari itu, mereka adalah bagian dari ekosistem yang solid - penuh semangat, kekompakan, dan tanggung jawab bersama. Di dunia rally AXCR yang keras ini, kami belajar bahwa keselamatan dan keberhasilan adalah hasil dari kerja tim yang utuh," lanjut juara nasional kelas J Sprint Rally 2024 ini.

Perjalanan Penuh Liku di Lintasan AXCR 2025

Perjalanan Tb Adhi di AXCR 2025 diwarnai drama, ketangguhan teknis, dan kekuatan mental. Ia membuka leg pertama dari posisi 22 dan berhasil finish di posisi ke-8.

Hari kedua menjadi titik gemilang saat ia dan navigator Jatuporn Burakitpachai mencetak waktu tercepat, mengantarkannya ke posisi ke-1 hari itu.

Berbagai medan tanpa terlebih dahulu disurvei dilibas Tb Adhi dengan mobil andal Toyota Fortuner

Namun, hari ketiga menjadi tantangan terbesar dalam perjalanan pembalap senior papan atas Indonesia itu.

Setelah berhasil membuka trek sebagai mobil pertama, mobil mereka mengalami kerusakan serius: