OTO.VIRALNEWS.ID, Jakarta - Batalnya penyelenggaraan Kejurnas Sprint Rally 2025 putaran pertama di Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Sabtu-Minggu (19-20/4/2025), karena trek tidak layak pakai berbuntut panjang.
Sejumlah pihak menuntut, agar penyelenggara dalam hal ini Pangarang RacingTeam Indonesia diblacklist tidak boleh menyelenggarakan event balapan lagi, terutama level Kejurnas.
"Kalau lihat tingkat kesalahan yang dibuat sih, kami usul kepada IMI Pusat, agar penyelenggara ini tidak boleh lagi membuat event balap," ujar Deden Kusumabagja, Team Director Dewa United Motorsport X MSRT.
Menurut Deden, kesalahan yang terjadi sangatlah mendasar. "Sudah tahu bekas persawahan, yang notabene kawasan rendah dan berair, dibuat untuk venue Sprint Rally. Kan (penyelenggara ini) katanya sudah berpengalaman lama."
Ketika seminggu sebelumnya sudah banyak keluhan dari perally, pada sesi test track, lanjut Deden, tidak ada upaya menjalankan plan B dengan memindahkan ke trek tarmac yang sebenarnya ada beberapa di kawasan bandara Kertajati.
"Selain itu, penyelenggara bukan sekali ini bikin masalah saat menggelar event. Namun yang di Kertajati ini, seperti menjadi puncaknya : event batal, seluruh peserta sudah tiba di lokasi, buka kamar hotel dan seterusnya. Tampaknya ini baru pertama terjadi dan menjadi sejarah buruk," lanjut Deden.
Ryan Nirwan, perally juara nasional andalan Toyota Gazoo Racing Indonesia setali tiga uang. "Yang saya heran, penyelenggara tetap ngotot mempertahankan event bisa dilaksanakan di Grand Aerocity Kertajati meski kondisi tanah di situ tidak layak dipakai event Sprint Rally," ungkapnya.
Yang membuat juara nasional Sprint Rally 2022 lebih heran lagi, dalam kondisi trek berubah menjadi bubur tanah pada Jumat sore pasca terjadi hujan badai, ternyata penyelenggara hanya mengandalkan eskavator berukuran kecil yang mustahil bisa banyak membantu.
"Saya kan paham bagaimana cara bikin jalan. Ketika saya bilang mestinya ada dozer yang dikerahkan untuk mengevakuasi lumpur, malah dijawab sebelumnya memang pakai dozer tapi justru membuat tanah mendem. Ini kan pernyataan aneh," terang pengusaha dan kontraktor pembuat jalan dengan bendera PT BRM (Balikpapan Ready Mix) ini.
Senada dengan Deden, Ryan Nirwan yang mengandalkan Toyota Yaris GR Sport AP4 untuk ajang Sprint Rally dan Rally ini juga meminta IMI sebagai regulator olahraga bermotor di Indonesia untuk lebih selektif memilih penyelenggara yang kredibel dan memiliki track record bagus.
Tb Adhi, yang niat debut Kejurnas Sprint Rally menggunakan Ford Fiesta Rally3 dengan bendera tim Dewa United MSRT justru Alhamdulillah eventnya distop.