OTO.VIRALNEWS.ID - Perdebatan tentang masa depan tenaga hibrida di ajang World Rally Championship (WRC) kembali memanas, menyusul perubahan pada panduan pengguna unit hibrida yang dipasok oleh Compact Dynamics.
Sebelumnya, masa depan tenaga hibrida di Rally1 sempat menjadi bahan diskusi pada pertemuan Komisi WRC pada Selasa, 5 November 2024.
Menurut informasi yang dihimpun Motorsport.com, pihak FIA telah sepakat untuk menghapus tenaga hibrida dari mobil-mobil Rally1 mulai tahun depan.
Keputusan ini, meskipun belum disahkan secara resmi, kemungkinan besar akan dikonfirmasi dalam pertemuan Dewan Motor Sport Dunia (WMSC) yang akan datang.
Ini menjadi perubahan kedua terkait penggunaan tenaga hibrida di WRC. Sejak diperkenalkan pada 2022 seiring dengan regulasi baru Rally1, tenaga hibrida menjadi topik perdebatan.
Pada Februari lalu, kelompok kerja FIA yang bertugas mengevaluasi masa depan reli menyarankan untuk menghapus teknologi hibrida ini.
Namun, usulan tersebut ditolak oleh tim-tim WRC, yang akhirnya memutuskan untuk mempertahankan regulasi yang ada hingga 2025 dan 2026.
Keputusan untuk kembali memusatkan perhatian pada penghapusan tenaga hibrida muncul setelah diterbitkannya panduan keselamatan baru oleh Compact Dynamics di Reli Acropolis, Yunani, pada September 2024.
Panduan ini mengatur bahwa unit hibrida 130 kW yang mengalami tiga kali kesalahan kejut di atas 15G atau satu kali di atas 25G harus dibongkar dan dikirim ke pemasok untuk diperbaiki, yang bisa memakan waktu berbulan-bulan.
Sebelumnya, unit-unit tersebut bisa disetel ulang di lokasi reli.
Tim-tim WRC, seperti M-Sport Ford, menganggap perubahan ini dapat meningkatkan biaya perbaikan unit hibrida secara signifikan.
Richard Millener, prinsipal M-Sport, menyatakan bahwa perbaikan yang lebih mahal membuat penggunaan hibrida menjadi tidak ekonomis.
"Ini bukan permintaan untuk menghapusnya, tapi kami tidak bisa memperbaiki dan menggunakannya dengan biaya yang terjangkau untuk M-Sport. Kami membutuhkan beberapa juta euro tambahan untuk melakukannya, dan itu bukan sesuatu yang bisa kami lakukan," kata Millener.
Pada putaran terakhir kejuaraan, bos tim Toyota dan Hyundai juga menyatakan dukungan mereka terhadap langkah penghapusan unit hibrida jika itu dapat menjamin keberlangsungan jumlah peserta dalam WRC.
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.