OTO.VIRALNEWS.ID, Shanghai - Lewis Hamilton tengah mengalami masa sulit di musim pertamanya bersama Ferrari, dan mantan pembalap Formula 1, Ralf Schumacher, mengungkapkan kekhawatirannya bahwa juara dunia tujuh kali itu bisa saja menyerah sebelum musim berakhir.
Sejak kepindahannya dari Mercedes, Hamilton belum meraih kemenangan reguler, kecuali sukses di balapan sprint Shanghai. Performa yang menurun membuat masa depannya bersama tim Kuda Jingkrak dipertanyakan.
Hamilton yang kini berusia 40 tahun, baru sekali unggul atas rekan setimnya, Charles Leclerc, dalam sesi kualifikasi. Dalam sebagian besar balapan, termasuk di GP Arab Saudi, ia tertinggal jauh di belakang Leclerc yang justru mampu naik podium.
Kondisi ini memicu komentar tajam dari Ralf Schumacher dalam podcast Backstage Pit Lane di Sky, yang menilai Hamilton tampak "babak belur dan tidak berdaya."
Menurut Schumacher, bahasa tubuh Hamilton menunjukkan frustrasi mendalam. Ia memahami situasi itu dari pengalamannya sendiri sebagai mantan pembalap.
Ketika seorang pembalap merasa kehabisan daya juang dan tak lagi bisa bersaing, lanjutnya, sering kali muncul keinginan untuk berhenti. Schumacher bahkan menyebut bahwa Hamilton tampak lebih terpuruk dibanding pembalap lain yang juga tengah disorot, seperti Lando Norris.
Meskipun Hamilton sempat menunjukkan kilasan performa dengan kemenangannya di Silverstone 2024 — yang menjadi kemenangan Grand Prix pertamanya dalam tiga tahun — Schumacher khawatir kegembiraan itu kini mulai memudar.
Ia menyebut kemungkinan Hamilton mulai mempertanyakan motivasinya sendiri: "Mengapa saya melakukan ini jika saya tidak lagi menikmatinya?"
Meski begitu, Schumacher masih menyimpan harapan bahwa Hamilton dan tim Ferrari mampu bangkit. Ia percaya proyek jangka panjang yang dirancang Ferrari masih memiliki potensi besar, meski sejauh ini hasilnya belum memuaskan.
Kemenangan di Shanghai menjadi bukti bahwa Hamilton masih bisa kompetitif jika kondisi mendukung — namun peluang semacam itu masih terlalu jarang terjadi musim ini.