OTO.VIRALNEWS.ID, Melbourne - Lewis Hamilton memanfaatkan awal Grand Prix Australia 2025 untuk menyesuaikan gaya mengemudinya dengan karakteristik mobil Ferrari SF-25 yang baru dikendarainya.
Sementara itu, rekan setimnya, Charles Leclerc, mencatat waktu tercepat pada hari pertama di Melbourne.
Leclerc berhasil menjadi yang tercepat di sesi FP2, unggul 0,42 detik dari Hamilton, yang sebelumnya terpaut 0,6 detik di FP1, di mana Lando Norris dari McLaren mencatat waktu terbaik.
Berbicara kepada F1 TV setelah FP2, Hamilton mengungkapkan bahwa pengalaman pertamanya dalam balapan resmi bersama Ferrari memberikan kesan luar biasa.
"Rasanya luar biasa bisa keluar dan berada di dalam mobil Ferrari di sini," kata Hamilton. "Persiapan minggu ini sangat menyenangkan."
Hamilton juga mengakui bahwa SF-25 terasa sangat berbeda dibandingkan dengan mobil Mercedes yang dikendarainya hingga akhir 2024.
"Jujur saja, mobil ini terasa sangat berbeda. Saya butuh waktu untuk beradaptasi di FP1. FP2 sedikit lebih baik, tetapi masih dalam tahap pembangunan. Kami perlahan-lahan meningkat dan semakin cepat," ujarnya.
Mengenai perbedaan antara SF-25 dan mobil Mercedes sebelumnya, Hamilton menekankan bahwa perbedaan tersebut mempengaruhi gaya mengemudinya. "Sangat berbeda.
Tapi mobil ini tidak terasa buruk, hanya membutuhkan cara mengemudi yang berbeda. Saya menyesuaikan gaya mengemudi saya sedikit demi sedikit dan menikmatinya," tambahnya.
Gaya mengemudi Hamilton selama ini dikenal dengan dua elemen utama: menjaga stabilitas pengereman saat menginjak pedal terlambat dan mengandalkan banyak gerakan kecil pada roda kemudi untuk menjaga mobil tetap stabil di bagian belakang.
Sebaliknya, Leclerc menggunakan pendekatan yang lebih halus dengan teknik ‘belok kecil, belok besar’, yang membantunya mengurangi understeer dan mengoptimalkan pengereman pada tahap akhir mendekati tikungan.
Leclerc sendiri merasa cukup puas dengan performanya di hari pertama GP Australia.
"Kami melakukan persiapan yang baik dan perasaan dengan mobil ini cukup bagus. Masih ada hal-hal yang perlu diperbaiki, terutama keseimbangan, tetapi kami berada di posisi lebih baik dibandingkan dengan tes Bahrain," ungkapnya.
Dengan mobil-mobil baru yang masih dalam tahap pengembangan bagi seluruh tim, tantangan adaptasi akan terus berlanjut.
