Dari MotoGP ke Roda Empat
Saat digunakan untuk MotoGP, semua perangkat roda empat seperti dome dan flexible cone harus dilepas karena dapat membahayakan pembalap motor.
Kini, setelah seluruh kegiatan roda dua selesai, tim teknis mengembalikan sirkuit ke konfigurasi roda empat.
“Setelah event terakhir roda dua selesai, tim langsung bergerak memasang dome, flexible cone, hingga brake marker. Cuaca mendukung, proses bisa selesai hanya dalam hitungan jam,” ujarnya.
Selain pemasangan dome, MGPA juga melakukan:
• pemasangan kembali flexible cone,
• pemasangan brake marker FIA,
• pengecatan ulang grid mobil,
• penyesuaian sistem elektronik race control ke mode roda empat.
Standar FIA dan FIM
Pertamina Mandalika International Circuit merupakan satu dari sedikit sirkuit dunia yang memiliki dua homologasi sekaligus: FIM Grade A untuk balap motor dan FIA Grade 3 untuk balap mobil.
Karena itu, setiap elemen keselamatan harus melalui proses penilaian menyeluruh.
Awallutfi menegaskan bahwa pemilihan jenis dome juga melalui konsultasi dengan regulator internasional.
“Kami memilih tipe dome yang aman untuk dua dunia balap sekaligus. Aman untuk mobil, namun jika tak sengaja dilewati motor pun tetap tidak membahayakan,” jelasnya.
Setiap pagi, tim MGPA menjalankan inspeksi menyeluruh mulai dari marshal, medis, race control, LED panel, hingga pembersihan lintasan dengan FOD Sweeper untuk memastikan tidak ada debris berbahaya.
“Sepanjang 2025, lintasan aktif hampir 48 minggu. Penggunaan rutin justru membuat kualitas track tetap prima,” tambah Awallutfi.
Siap Menyambut Kejurnas Balap Mobil
Dengan pemasangan dome dan perangkat FIA lainnya, Mandalika siap menyelenggarakan berbagai kelas balap mobil nasional:
• Kejurnas ITCR 1200
• Kejurnas ITCR 1500
• Kejurnas ITCR 3600
• BMW M2 Series (digabung dengan TCR)
• BRZ Super Series
• Agya OMR
• Radical Time Attack