4. TCR Malaysia & TCR Thailand
Kedua seri ini menjadi bagian penting dari motorsport Asia Tenggara. TCR Malaysia biasanya digelar di Sepang dengan dukungan langsung dari Sepang International Circuit, sementara TCR Thailand menjadi bagian dari Thailand Super Series, salah satu ajang balap terbesar di Asia.
Secara total, terdapat lebih dari enam kejuaraan resmi TCR di Asia, dengan distribusi mobil dan tim aktif di sedikitnya 10 negara, termasuk Indonesia yang mulai menjajaki format TCR nasional melalui event Mandalika Festival of Speed putaran 3.
Mengapa TCR Diminati?
Keunggulan utama TCR terletak pada biaya kompetisi yang terjangkau dan kesetaraan performa.
Mobil TCR berharga sekitar €120.000–€150.000 (setara Rp 2–2,5 miliar) per unit, jauh lebih murah dibanding mobil GT3 yang bisa mencapai tiga kali lipatnya.
Selain itu, sistem Balance of Performance (BoP) memastikan tidak ada dominasi satu merek tertentu.
Dengan regulasi yang seragam di seluruh dunia, satu mobil TCR bisa digunakan untuk berkompetisi di berbagai negara tanpa perlu modifikasi besar.
Hal ini membuat TCR menjadi pilihan populer bagi tim-tim privat, pabrikan, dan pembalap independen yang ingin berlaga di level profesional dengan investasi rasional namun tetap kompetitif.
Dalam waktu kurang dari sepuluh tahun, TCR telah berkembang dari konsep sederhana menjadi ekosistem global yang mencakup lebih dari 30 kejuaraan di seluruh dunia, termasuk enam seri utama di Asia.
Mobil TCR menawarkan keseimbangan ideal antara performa, biaya, dan kesetaraan, menjadikannya kategori yang demokratis dalam dunia balap modern.
Di Asia, termasuk Indonesia, kehadiran TCR membuka peluang baru bagi pembalap dan industri otomotif untuk bersaing dalam ajang berstandar internasional, sekaligus membawa semangat baru bagi motorsport kawasan ini.
Pandangan Direktur Utama MGPA
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, menyambut positif kehadiran kelas baru TCR dan BMW di ajang MFoS 2025 putaran 3 pada 24-26 Oktober 2025 mendatang.