OTO.VIRALNEWS.ID - Salah satu produsen otomotif yang paling agresif di ranah kendaraan listrik, Hyundai Motor Group, kembali menunjukkan keseriusannya untuk memimpin masa depan mobilitas.
Setelah sukses besar lewat lini IONIQ, Hyundai kini mengambil langkah strategis dengan membangun fasilitas riset dan pengembangan (R&D) baterai global yang sepenuhnya baru.
Proyek skala besar ini diproyeksikan menjadi pusat inovasi Hyundai dalam mengembangkan teknologi baterai generasi berikutnya, mulai dari meningkatkan kepadatan energi, mempercepat waktu pengisian, hingga menekan biaya produksi agar semakin efisien.
Fasilitas R&D Baterai Berlokasi di Uiwang, Korea Selatan
Fasilitas yang secara internal disebut Hyundai Battery Research Facility ini dibangun di Uiwang, Korea Selatan, bagian dari kompleks R&D Hyundai Motor Group. Pemilihan lokasi ini memastikan integrasi erat antara tim riset baterai dan tim perancangan kendaraan, supaya teknologi baterai dapat diselaraskan langsung dengan arsitektur EV Hyundai.
Fokus risetnya tidak hanya menyempurnakan baterai lithium-ion yang sudah ada, melainkan juga teknologi yang lebih revolusioner, seperti baterai solid-state. Menggunakan elektrolit padat, baterai solid-state menjanjikan peningkatan keselamatan, kepadatan energi lebih tinggi, dan jarak tempuh lebih jauh tanpa menambah bobot baterai.
Mengamankan Keunggulan Hyundai di Pasar EV Global
Investasi besar ini menjadi langkah penting Hyundai untuk mengamankan posisi kompetitif jangka panjang di pasar kendaraan listrik global yang semakin ketat. Baterai merupakan komponen paling vital dan paling mahal dalam EV, sehingga menguasai teknologi dan ketersediaannya menjadi kunci dominasi industri.
Dengan mengelola R&D baterai secara internal, Hyundai bisa mengoptimalkan biaya produksi, mempercepat pengembangan konsep ke produksi massal, dan menyesuaikan spesifikasi baterai sesuai kebutuhan tiap model.
Upaya ini sejalan dengan arah industri yang bergerak menuju arsitektur 800V dan teknologi ultra-fast charging.
Akar Strategi NXG: Teknologi Baterai Generasi Mendatang
Fasilitas riset baru ini juga menjadi fondasi utama strategi kendaraan listrik generasi berikutnya dari Hyundai, atau disebut NXG (Next Generation Vehicles). Dua fokus utama pengembangannya adalah:
-
Kepadatan energi yang jauh lebih tinggi, agar jarak tempuh EV meningkat namun ukuran baterai bisa tetap ringkas
-
Pengisian daya yang makin cepat, guna mendekati kenyamanan mobil berbahan bakar konvensional
Selain itu, para ilmuwan dan insinyur Hyundai bekerja untuk memperpanjang siklus hidup baterai dan menekan degradasi kapasitas—salah satu tantangan terbesar di industri EV saat ini.
Mengokohkan Posisi Hyundai sebagai Pemimpin Mobilitas Masa Depan
Keputusan Hyundai membangun pusat riset baterai global di Korea Selatan ini menegaskan bahwa masa depan EV ditentukan oleh siapa yang memiliki teknologi baterai terbaik. Dengan hadirnya fasilitas ini, Hyundai tidak hanya mengejar tren elektrifikasi, tetapi berambisi menjadi penentu arah perkembangan mobil listrik generasi berikutnya.
Langkah strategis ini memperkuat posisi Hyundai sebagai salah satu pemain paling visioner dalam industri otomotif dunia—dan siap menjadi trendsetter baru di era mobilitas tanpa emisi.
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.