OTO.VIRALNEWS.ID - Toyota kembali menjadi sorotan setelah mengumumkan penarikan kembali (recall) lebih dari satu juta unit kendaraan di Amerika Serikat. Langkah ini dilakukan karena adanya gangguan pada sistem kamera mundur (backup camera) yang berpotensi membahayakan keselamatan pengemudi.
Dikutip dari Motor1.com, masalah tersebut menyebabkan layar kamera belakang membeku (freeze) atau bahkan tidak menampilkan gambar sama sekali saat tuas transmisi dipindahkan ke posisi mundur. Kondisi ini jelas berisiko tinggi karena menurunkan visibilitas pengemudi, terutama saat parkir atau bermanuver di area sempit.
Menariknya, recall ini tidak hanya melibatkan mobil Toyota, tetapi juga beberapa model dari Lexus dan Subaru yang menggunakan sistem kamera serta perangkat lunak serupa.
Gangguan ini biasanya muncul antara 0,7 hingga 2,6 detik setelah mesin dinyalakan dan transmisi dipindahkan ke posisi mundur. Dalam periode tersebut, tampilan kamera bisa membeku selama dua detik sebelum kembali normal.
Toyota menjelaskan bahwa penyebab utama masalah ini berasal dari perangkat lunak unit kontrol Parking Assist ECU, yang merupakan bagian dari teknologi Panoramic View Monitor.
Saat sistem memperbarui data optik kamera di awal pengoperasian mesin (sekitar 12 detik pertama), perangkat lunak bisa menjadi tidak stabil, sehingga gambar dari kamera gagal muncul.
Sebagai bentuk tanggung jawab, Toyota akan memperbaiki masalah ini dengan memperbarui perangkat lunak di bengkel resmi tanpa biaya bagi konsumen.
Model dan Unit yang Terdampak
Recall ini mencakup sejumlah model Toyota, Lexus, dan Subaru dengan tahun produksi antara 2022 hingga 2026.
Dari Toyota, model yang terdampak antara lain BZ4X, Camry, Crown, Grand Highlander, Highlander, Land Cruiser, Mirai, Prius, dan RAV4, termasuk varian Hybrid dan Plug-In Hybrid.
Pada merek Lexus, model yang masuk daftar recall mencakup ES, GX, LS, LC, NX, RX, RZ, dan TX. Sementara itu, Subaru Solterra, yang berbagi platform dengan Toyota BZ4X, juga terdampak karena menggunakan sistem elektronik yang sama.
Toyota menghimbau para pemilik kendaraan untuk memeriksa status recall melalui situs resmi National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) dengan memasukkan nomor identifikasi kendaraan (VIN).
Konsumen juga dapat menghubungi dealer resmi Toyota untuk memastikan apakah mobil mereka termasuk dalam daftar recall dan menjadwalkan pembaruan perangkat lunak sesegera mungkin.
Tindakan dan Dampaknya bagi Konsumen