OTO.VIRALNEWS.ID - Komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat kembali ditunjukkan AstraPay, layanan dompet digital dari PT Astra International Tbk.
Melalui program bertajuk “Hutan AstraPay”, perusahaan menanam 5.000 bibit pohon di kawasan Perhutanan Sosial Desa Jayamekar, Garut, Jawa Barat.
Program ini tak sekadar penghijauan biasa. Mengusung pendekatan agroforestri, Hutan AstraPay memadukan penanaman pohon kehutanan dengan tanaman produktif seperti alpukat dan kopi.
Tujuannya, selain memperkaya keanekaragaman hayati, juga membuka peluang ekonomi bagi warga sekitar melalui hasil panen berkelanjutan.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara AstraPay, IPB University, SMKN 4 Garut, dan FIFGROUP, mulai dari tahap perencanaan, penanaman, hingga perawatan tanaman. Program ini juga menjadi bagian dari inisiatif CSR AstraPay di bawah pilar APA AJA Bi5aaaaa Hijau, yang berfokus pada pelestarian lingkungan dan pengurangan dampak perubahan iklim.
Peresmian Hutan AstraPay ditandai dengan penandatanganan prasasti simbolis sebagai bentuk kolaborasi lintas sektor dalam membangun ekosistem hijau yang berkelanjutan.
Chief Marketing Officer AstraPay, Reny Futsy Yama, mengatakan bahwa Hutan AstraPay merupakan wujud nyata kontribusi perusahaan dalam mengurangi emisi karbon dan mendukung target Net Zero Emission Indonesia 2060.
“Hutan AstraPay merupakan langkah konkret kami dalam mendukung keberlanjutan lingkungan sekaligus membuka peluang ekonomi bagi masyarakat. Kami percaya, setiap transaksi dan langkah kecil menuju keberlanjutan memiliki dampak besar bagi bumi dan generasi mendatang,” ujar Reny.
Ia menambahkan, program ini juga menjadi bagian dari upaya carbon offset AstraPay guna memperkuat ketahanan iklim nasional, serta sarana edukasi bagi generasi muda tentang pentingnya menjaga lingkungan.
Libatkan Masyarakat Lokal
Wakil Kepala SMKN 4 Garut, Taopik Hidayat, menyebut proyek ini sebagai “laboratorium hidup” bagi siswa untuk belajar langsung mengenai agroforestri dan tanggung jawab sosial terhadap lingkungan.
Sementara itu, perwakilan IPB University, Handian Purwawangsa, menilai pendekatan agroforestri mampu menjawab dua tantangan sekaligus: pelestarian ekosistem dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kolaborasi lintas sektor seperti ini penting untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan,” ungkap Handian.
AstraPay juga melibatkan masyarakat lokal dalam proses perawatan dan pemanenan tanaman. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan dampak ekonomi jangka panjang sekaligus menumbuhkan rasa kepemilikan terhadap keberlangsungan hutan yang dibangun.
