Tips dan Strategi Tekan Biaya Logistik untuk Industri Manufaktur

Photo Author
- Minggu, 14 September 2025 | 19:33 WIB
Mobil komersial Fuso
Mobil komersial Fuso

 

OTO.VIRALNEWS.ID - Biaya logistik menjadi salah satu komponen terbesar dalam struktur operasional industri manufaktur, di mana alokasi terbesarnya adalah transportasi.

Berdasarkan laporan tahunan logistik Amerika Serikat, sekitar 58% dari total biaya logistik dialokasikan untuk transportasi, menunjukkan tingginya beban biaya distribusi bagi perusahaan.

Kondisi ini menegaskan pentingnya strategi efisiensi, terutama di sektor transportasi yang mengandalkan armada truk kontainer untuk distribusi bahan baku maupun produk jadi.

Menurut Bartek (Byunghak) Choi selaku Presiden Direktur Hankook Tire Sales Indonesia, idustri manufaktur memang menghadapi tekanan besar dari berbagai faktor, mulai dari ketidakpastian ekonomi global, hingga tantangan rantai pasok dan biaya logistik.

"Untuk itu, efisiensi logistik menjadi kunci penting untuk menjaga daya saing. Hankook Tire berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan industri manufaktur di Indonesia melalui inovasi produk Hankook Tire yang berorientasi pada keberlanjutan dan efisiensi jangka Panjang," ungkap Choi.

Ahmad Juweni, National Sales Manager TBR (Truck & Bus Radial) PT Hankook Tire Sales Indonesia, menambahkan bahwa efisiensi logistik bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan di tengah tekanan persaingan global.

“Jika ingin mencapai efisiensi, perusahaan harus menghitung Total Cost of Ownership (TCO) kendaraan komersial, di mana kegiatan operasional biasanya menjadi alokasi biaya terbesar. Biaya ini mencakup biaya sewa atau beli kendaraan, bahan bakar."

"Serta perawatan dan perbaikan kendaraan, yang sehari-hari difungsikan untuk kebutuhan operasional manufaktur seperti distribusi bahan baku maupun produk jadi. Kalau salah satu aspek ini bermasalah, bukan hanya kendaraan yang berhenti, tapi rantai distribusi juga ikut terganggu,” jelas Ahmad.

Adapun jenis kendaraan komersial yang biasa digunakan oleh industri manufaktur meliputi truk engkel untuk distribusi lokal, serta truk tronton maupun trailer untuk pengiriman regional hingga jarak jauh.

Berikut sejumlah Langkah atau tips yang dapat diterapkan perusahaan manufaktur untuk menekan biaya transportasi.
1. Lakukan pemeliharaan kendaraan secara preventif
Armada logistik sebaiknya menjalani pengecekan harian sebelum beroperasi, mulai dari tekanan ban sesuai rekomendasi pabrikan, kondisi lampu, sistem rem, hingga oli mesin.

Lakukan servis berkala untuk mesin, filter, dan suspensi. Dengan melakukan perawatan rutin, risiko downtime bisa ditekan, sekaligus mereduksi biaya perbaikan tahunan hingga 20% karena potensi kerusakan besar dapat dicegah sejak dini.

2. Hindari akselerasi mendadak dalam berkendara
Menginjak pedal gas atau rem secara kasar berdampak langsung pada usia sistem pengereman dan suspensi (shock breaker). Perilaku ini juga mempercepat keausan ban, serta membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.

Untuk menghindarinya, biasakan mengemudi dengan halus dan stabil, seperti menjaga jarak aman dan memperhatikan marka jalan. Patuhi batas kecepatan sesuai aturan, yaitu maksimal 100 km/jam di jalan bebas hambatan, 80 km/jam di jalan antarkota, 50 km/jam di kawasan perkotaan, dan 30 km/jam di kawasan permukiman.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Suhartono Viral News

Tags

Rekomendasi

Terkini

Jetour T2 Disambut Positif, SPK Tembus 700 Unit

Jumat, 19 Desember 2025 | 04:21 WIB
X