OTO.VIRALNEWS.ID - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) kembali membuktikan kualitas lini produknya di panggung otomotif nasional.
Melalui ajang Otomotif Award 2025, tiga model unggulan Suzuki berhasil meraih penghargaan bergengsi sebagai bentuk pengakuan atas inovasi dan ketepatan Suzuki dalam menjawab kebutuhan pasar.
Penghargaan disabet oleh:
- Suzuki XL7 sebagai The Best Small SUV 7-seater
- Suzuki Baleno sebagai The Best Small Hatchback
- Suzuki V-Strom 250 SX sebagai The Best Sport Adventure 250cc
“Bagi kami, penghargaan ini bukan sekadar apresiasi, tapi validasi bahwa arah pengembangan produk kami selaras dengan ekspektasi konsumen modern. XL7 dan Baleno adalah cerminan dari keseimbangan antara fungsi, gaya, dan efisiensi- karakter yang kami yakini relevan lintas generasi,” ujar Harold Donnel, 4W Marketing Director PT SIS.
Relevansi Produk di Tengah Dinamika Industri
Suzuki New XL7 hadir sebagai SUV 7-penumpang yang dirancang tangguh di berbagai medan, namun tetap menawarkan kenyamanan kabin yang lega dan efisiensi bahan bakar.
Kehadiran varian New XL7 Hybrid yang mengusung teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki menjadi bukti transformasi Suzuki menuju mobilitas berkelanjutan.
Sementara itu, Suzuki Baleno menampilkan kombinasi desain dinamis, kelincahan berkendara, dan value for money yang unggul.
Fitur keselamatan terkini dan interior ergonomis turut menjadikannya pilihan rasional sekaligus stylish di kelas hatchback kompak.
Di segmen roda dua, Suzuki V-Strom 250 SX tampil menonjol sebagai motor adventure bermesin 250cc yang responsif, desain agresif, serta ergonomi yang cocok untuk perjalanan jarak jauh, sesuai dengan tagline V-Strom 250 SX “Master of Adventure”.
Penghargaan Berdasarkan Parameter Komprehensif
Otomotif Award 2025 menggunakan beragam parameter dalam proses penilaian, mulai dari desain, fitur teknologi, akomodasi, performa, handling, kenyamanan berkendara, efisiensi energi, harga, hingga nilai kebaruan.
Penghargaan ini diberikan bagi kendaraan yang dipasarkan di Indonesia antara 1 Maret 2024 hingga 31 Maret 2025, menjadikannya tolok ukur penting dalam membaca dinamika kompetisi industri otomotif Indonesia.
